Growthmates, kemampuan literasi tidak hanya dibutuhkan oleh orang dewasa saja, tapi anak-anak juga perlu dikenalkan sejak dini. Pasalnya, literasi merupakan hal penting yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Perlu kamu ketahui, literasi sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan kemampuan baca, tulis, hitung (calistung) saja, lho. Literasi mencakup seluruh kemampuan yang ada dalam diri anak itu sendiri. Kemampuan literasi akan membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir secara kritis dan logis dalam menghadapi berbagai situasi. 

Lantas, bagaimana cara mengenalkan literasi pada anak usia dini?

Mengutip dari laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengenalkan anak literasi. Apa saja? Yuk, simak baik-baik, ya!

Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Kesadaran Literasi pada Anak

1. Belajar dengan Bermain

Growthmates, belajar dan bermain merupakan hal penting yang ada dalam kehidupan anak. Nah, menggabungkan dua kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif pada anak. Misalnya, kamu bisa coba mengenalkan literasi dengan bermain balok berbentuk huruf bersama anak.

2. Bacakan Buku Cerita

Sebagai orang tua, kamu juga bisa mengenalkan literasi pada anak dengan rajin membacakan buku cerita. Ini merupakan rutinitas harian yang menyenangkan bagi anak. Setelah membacakan buku cerita, kamu bisa berdiskusi tentang pelajaran yang ada dalam cerita tersebut.

3. Pilih Topik Buku Sesuai Usia Anak

Sebelum membacakan buku cerita, pastikan kamu memilih topik yang sesuai dengan usianya, ya. Sebagai contoh, kamu bisa memilih buku dengan tema buah dan sayuran jika tinggal di daerah banyak perkebunan. Intinya, pilih topik yang erat kaitannya dengan kehidupan anak sehari-hari, ya.

4. Perhatikan Minat dan Hobi Anak

Selanjutnya, kamu perlu memerhatikan minat dan hobi anak supaya mereka bisa mencintai literasi. Kamu bisa menggabungkan kegiatan literasi dengan kegiatan yang menjadi hobinya. Hal ini dapat membantu anak untuk mengembangkan bakat dan belajar sambil bermain.

Baca Juga: 7 Peran Orang Tua dalam Perkembangan Literasi Digital Anak

5. Ajari Anak Berpikir Kritis

Ajari anak berpikir kritis dengan mengajaknya bercerita secara bergantian. Lontarkan pertanyaan-pertanyaan mengenai cerita yang sedang dibaca. Dengan begitu, anak bisa berpikir lebih kritis.

6. Sesuaikan Media Baca sesuai Usia

Untuk anak di bawah usia tiga tahun, usahakan memilih bahan bacaan yang lebih banyak memuat gambar dengan kalimat-kalimat pendek yang mudah dipahami anak. Jika anak berusia di atas tiga tahun, perkenalkan bahan cerita dengan narasi kalimat yang lebih panjang.

7. Sesuaikan Rentang Waktu Konsentrasi Anak

Anak perlu belajar sesuai dengan rentang waktu konsentrasi, termasuk dalam kegiatan belajar literasi. Bagi anak di bawah tiga tahun, durasi cukup sekitar 5-10 menit, lalu anak di atas tiga tahun bisa sedikit lebih lama. 

Baca Juga: Mendorong Peran Orang Tua di Rumah dalam Literasi Dini

Selain itu, belajar literasi lebih efektif dengan durasi yang tidak lama tetapi sering dilakukan, daripada dengan waktu yang lama tetapi jarang dilakukan. 

Nah, itulah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengenalkan literasi pada anak usia dini. Semoga bermanfaat, ya, Growthmates!