Bagi orang dewasa, pekerjaan merupakan hal yang terpenting di kehidupannya. Orang dewasa akan menghabiskan hampir seluruh waktu di setiap harinya untuk bekerja dan menyelesaikan tugas di tempat mereka bekerja.

Namun, bekerja, di semua bidang apapun membawa tekanan untuk sukses, mempertahankan kesan bahwa semuanya baik-baik saja, risiko terbatasnya interaksi sosial, takut meminta bantuan dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap gangguan kesehatan mental.

Kesehatan mental bukanlah keadaan biner – Anda tak sehat atau sakit secara mental. Namun, perlu diketahui bahwa ada tiga indikator utama kesehatan mental.

Pertama, kemampuan untuk menjalankan fungsi sehari-hari baik itu di tempat kerja, kuliah atau di rumah. Kedua, kemampuan untuk beradaptasi dan berubah ketika menghadapi tantangan. Dan ketiga, kemampuan memberi dan menerima cinta dalam hal membangun hubungan dengan orang lain

Kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik atau lebih buruk pada indikator-indikator ini dalam suatu spektrum, tergantung pada keadaan yang berbeda. Adapun, salah satu spektrumnya adalah kesejahteraan, kemudian ada stres, kesusahan, dan pada ujung spektrum yang paling ekstrem adalah diagnosis klinis.

Dan dikutip dari laman Times of India, Kamis (25/4/2024), berikut beberapa cara untuk mendukung kesehatan mental bagi kita para pekerja. Yuk, simak!

1. Kenali perlunya momen 'jeda'

Dalam budaya kerja, menangani tugas satu demi satu sudah menjadi hal yang lumrah. Penting untuk mengenali suara yang mengatakan, 'saya lelah dan perlu istirahat'.

Pertama, sadari bagaimana rasanya tubuh merasa lelah dan terkuras. Selain itu, perkirakan perasaan seperti panik, takut, tidak nyaman saat Anda mengizinkan diri sendiri untuk berhenti sejenak dan istirahat. Hal ini membantu untuk menyadari dialog internal yang mengatakan, “saya perlu istirahat, tetapi saya akan tertinggal”. Amati dan berbaik hatilah pada bagian itu dan beri tahu, “ya, daftar tugas akan bertambah panjang dan inilah yang saya perlukan saat ini”.

Baca Juga: Mengenal Biblioterapi, Terapi Membaca Buku untuk Mental yang Lebih Baik

2. Perawatan diri dan kasih sayang pada diri sendiri

Bukan hanya tindakan peduli diri, tapi juga kasih sayang terhadap diri sendiri adalah bagian penting dari menjaga kesehatan mental. Welas asih mencakup elemen kemanusiaan umum yang bukan hanya saya, tapi kita.

Seringkali mempraktikkan self-compassion terasa menantang karena ini bukan 'paradigma melakukan' tetapi 'paradigma menjadi'. Jadi, penting untuk menyadari bahwa pada awalnya 'kata-kata baik' ini mungkin terasa hampa. Alternatifnya adalah dengan mempraktikkan perilaku welas asih, yang berarti bertanya, “apa yang saya perlukan agar saya merasa aman dan nyaman saat ini”?

Kita perlu mempersonalisasi praktik welas asih kita berdasarkan kebutuhan individu dan keadaan hidup kita.

3. Tetapkan batasan: terlalu banyak, terlalu sedikit, tepat!

Selalu ada perjuangan dalam menyeimbangkan jam kerja dan waktu pribadi. Jadi, sangat penting untuk menetapkan batasan-pertimbangkan untuk menetapkan batasan jam kerja, melakukan eksperimen kecil tentang bagaimana rasanya menolak suatu permintaan, dan mematikan notifikasi kerja selama waktu senggang Anda. Merawat diri sendiri juga sama pentingnya dengan unggul dalam pekerjaan Anda.

4. Identifikasi ‘jangkar fungsional'

Ini adalah kegiatan-kegiatan atau kebiasaan-kebiasaan yang mendasari dan menjangkarkan kita sepanjang hari. Bisa berupa gerakan fisik, olahraga, menarik napas dalam-dalam dari waktu ke waktu, mendengarkan musik, membaca, jalan cepat, atau sekadar menikmati secangkir kopi.

Luangkan waktu Anda untuk melihat apa yang cocok untuk Anda dan sertakan satu atau dua di antaranya dalam hari Anda dan terlebih lagi pada hari-hari ketika keadaan sedang tidak enak.

5. Kenali perasaan sendiri

Sangat mudah untuk terjebak dalam pekerjaan dan terputus dari orang lain. Percakapan dengan teman dekat, keluarga bisa menjadi kesempatan untuk berbagi perasaan Anda yang sebenarnya. Beri diri Anda kesempatan untuk mencari bantuan jika diperlukan.

6. Tepuk bahu

Terakhir, ingatkan diri Anda akan kemenangan dan kesuksesan kecil saat Anda melakukan sesuatu secara berbeda dari sebelumnya. Masih akan ada hari-hari ketika Anda tidak ingin bangun dari tempat tidur atau hari tidak berjalan sesuai rencana, beri tahu diri Anda, “ya, saya merasa frustrasi atau cemas dan saya mengizinkan diri saya untuk melakukan satu hal secara berbeda hari ini’.

Baca Juga: 5 Manfaat Membaca Buku Bagi Kesehatan Mental dan Fisik, Bisa Perpanjang Usia?

Semoga informasinya bermanfaat, ya!