4. Olahraga di dalam ruangan atau saat pagi hari
Aktivitas berat dapat membuatmu lebih mudah kepanasan di hari yang panas dan lembab. Jadi, kamu mungkin mempertimbangkan untuk beralih ke olahraga yang bisa dilakukan di dalam ruangan.
Jika olahraga yang dilakukan mengharuskan kamu berada di luar ruangan, setel alarm dan rencanakan untuk berolahraga di pagi hari. Meskipun kamu mungkin tergoda untuklari saat malam hari, ketahuilah bahwa suhu malam hari sering kali tidak sedingin yang diharapkan saat terjadi gelombang panas.
5. Jangan konsumsi minuman beralkohol
Alkohol tidak hanya mengganggu keterampilan motorik, tetapi juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur suhu. Faktanya, CDC menyatakan bahwa, minum alkohol dalam waktu 24 jam setelah bekerja di cuaca panas dapat meningkatkan risiko penyakit akibat panas.
Yang terbaik adalah selalu membatasi asupan alkohol. Rehidrasi dengan air, bukan alkohol.
6. Pilih tabir surya yang tahan keringat
Mengenakan tabir surya saat berada di luar ruangan selalu penting — bahkan saat cuaca tidak panas atau mendung. Namun, saat cuaca sangat panas di luar, pastikan kamu memakai tabir surya yang tepat.
Karena cuaca panas akan membuatmu lebih berkeringat, pilihlah tabir surya yang tahan keringat. Dan ingat, tabir surya akan hilang, jadi kamu peru re-apply saat siang hari ya.
Growthmates, perlu kamu ketahui bahwa kelelahan akibat panas dapat berkembang menjadi serangan panas (heatstroke) – bentuk penyakit panas yang paling parah.
Heatstroke merupakan kondisi yang mengancam jiwa yang dapat merusak otak dan organ vital lainnya, menjadikan serangan panas sebagai keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera di ruang gawat darurat.
Gejala serangan panas yang paling umum meliputi:
- Suhu tubuh 104 derajat Fahrenheit atau lebih tinggi, yang diukur dengan termometer rektal
- Kebingungan atau halusinasi yang tiba-tiba
- Kesulitan berjalan
- Kejang
- Pingsan
Selain itu, penderita serangan panas juga mungkin mengalami detak jantung yang berdebar kencang, pernapasan yang cepat, kulit yang terlalu hangat atau kemerahan pada kulit, muntah atau diare, kram dan kelemahan otot, serta sakit kepala yang berdenyut-denyut.