3. Mereka mengatakan tidak untuk barang, dan ya untuk pertumbuhan
Orang kaya yang sesunguhnya biasanya melewatkan membeli mobil mewah dan berinvestasi pada keterampilan mereka. Mereka menghabiskan uang untuk belajar dari para ahli. Mereka pergi ke acara dan membangun jaringan. Mereka membeli buku, bukan pakaian desainer. Ketika semua orang memamerkan uang, mereka diam-diam membangun kekayaan.
Orang kaya tahu apa yang mereka inginkan. Mereka menghabiskan uang untuk tumbuh, bukan untuk pamer. Mereka memilih investasi daripada kesenangan. Mereka mengatakan tidak untuk gangguan yang menguras otak, energi, dan rekening bank mereka.
4. Mereka membangun bisnis, bukan tabungan
Uang yang disimpan dalam tabungan kehilangan nilainya. Orang kaya menggunakan uang mereka untuk bekerja. Mereka mendirikan perusahaan. Mereka membeli properti. Mereka berinvestasi dalam saham. Mereka menciptakan aliran pendapatan baru yang tidak membutuhkan waktu mereka.
Gajimu memiliki batasan. Namun, pertumbuhan bisnis tidak. Orang kaya membangun aset yang menghasilkan uang saat mereka tidur. Mereka mengubah laba menjadi lebih banyak laba. Keluarlah dari jam kerja secepat mungkin.
5. Mereka berfokus pada dampak daripada pendapatan
Ingin menjadi kaya? Orang yang benar-benar kaya bertanya bagaimana mereka dapat memberi, bukan bagaimana mereka dapat menerima. Paradoksnya, ini membuat mereka lebih cepat kaya.
Mereka membangun produk yang dibutuhkan orang, dan kekayaan mulai mengalir. Mereka menciptakan lapangan kerja. Siklus ini berlanjut saat mereka mendanai tujuan yang penting.
Dampak yang lebih besar berarti keuntungan yang lebih besar, pada tahap keuangan apa pun. Pemilik bisnis yang sukses memecahkan masalah yang layak dipecahkan. Mereka membuat segalanya lebih baik bagi orang lain. Uang mengalir kepada mereka yang memberikan nilai tambah.
6. Mereka melindungi energi mereka seperti uang mereka sendiri
Kamu bisa menjadi kaya dan tidak sehat. Namun, itu tidak sama dengan kesuksesan. Orang yang benar-benar sukses menjaga kesehatan dan kesejahteraan mental mereka seperti halnya kekayaan mereka. Mereka berinvestasi dalam istirahat, olahraga, dan makanan yang baik. Mereka menghabiskan uang untuk melindungi energi mereka.
Kekayaan membutuhkan kesehatan. Mereka pun menjaga tubuh dan pikiran mereka. Mereka tahu itu adalah aset mereka yang paling berharga. Mereka tetap kuat untuk terus membangun.
Baca Juga: Pandangan Armand Hartono soal Orang Hobi Flexing Kekayaan