3. Tiru bahasa tubuh
Seserang cenderung merasa lebih nyaman dengan orang yang seperti mereka. Dengan menirukan bahasa tubuh secara halus - seperti mencondongkan tubuh saat mereka melakukannya atau meniru ekspresi wajah mereka - kamu dapat menciptakan koneksi.
Misalnya, jika mereka bersemangat tentang sesuatu, kamu dapat menunjukkan energi yang sama.
4. Merangkul daya tarik emosional
Berbagi cerita dan pengalaman emosional pribadi dapat menciptakan koneksi yang kuat. Ketika kamu berbagi pengalaman yang memunculkan perasaan - baik kebahagiaan, kesedihan, atau inspirasi - hal itu dapat mendorong orang untuk mendukung ide-idemu sekaligus merasakan koneksi yang kuat denganmu.
5. Berikan pujian
Pembicaraan manis seperti pujian kecil dapat membuat perbedaan besar dalam cara orang memandangmu. Ketika kamu memberi tahu seseorang sesuatu yang baik tentang pekerjaan atau penampilannya, suasana hatinya langsung membaik, kepercayaan dirinya meningkat, dan mereka cenderung mendengarkanmu.
Misalnya, jika kamu mengatakan, "Saya kagum dengan cara Anda menangani proyek itu; Anda memiliki keterampilan yang hebat," mereka akan merasa senang, sehingga mereka merasa lebih nyaman dan aman di dekatmu, dan akhirnya menaruh kepercayaan kepadamu. Penting untuk memastikan bahwa pujian tersebut tulus karena orang dapat mengetahui pujian yang palsu.
Baca Juga: 9 Strategi Jika Ingin Menjadi Leader yang Cerdas dalam Menjaga Produktivitas Tim, Cek di Sini!