Growthmates, menjadi freelancer atau pekerja lepas tak hanya bisa memberi kebebasan dalam bekerja, tapi juga mendatangkan tantangan besar, seperti bagaimana caranya mendapatkan penghasilan yang stabil, bahkan meningkat, tanpa harus bekerja lebih lama setiap hari.

Faktanya, banyak freelancer mengalami kesulitan dalam mengembangkan bisnis mereka. Menurut survei Side Hustle Nation, tantangan terbesar bagi pekerja lepas adalah memperluas bisnis dengan waktu yang terbatas.

Data dari freelancermap juga menunjukkan bahwa 34% freelancer merasa tidak puas dengan penghasilan yang mereka peroleh.

Jika Anda merasa berada di situasi yang sama, jangan khawatir. Dikutip dari Forbes, Rabu (22/10/2025), berikut 5 strategi yang bisa membantu Anda meningkatkan pendapatan tanpa harus menambah jam kerja secara signifikan.

1. Maksimalkan Pemasaran di LinkedIn

LinkedIn bukan hanya tempat mencari pekerjaan tetap, namun platform ini kini menjadi salah satu sumber klien paling potensial bagi para freelancer.

Riset dari The Mighty Marketer menunjukkan bahwa jumlah freelancer yang menggunakan LinkedIn sebagai sumber klien utama meningkat hingga 26% antara tahun 2023 hingga 2025.

Berikut beberapa langkah untuk memanfaatkan LinkedIn secara efektif:

  • Optimalkan profil Anda. Anggap profil LinkedIn sebagai halaman arahan pribadi. Jelaskan dengan jelas masalah yang Anda selesaikan dan nilai yang Anda berikan kepada klien.
  • Bagikan konten yang menunjukkan keahlian Anda. Posting studi kasus, testimoni, tips, atau insight profesional yang relevan dengan bidang Anda.
  • Bangun koneksi dengan audiens target. Kirimkan pesan atau permintaan koneksi yang personal kepada calon klien dengan perkenalan singkat dan sopan.

Dengan konsistensi, LinkedIn bisa menjadi mesin pemasaran otomatis yang bekerja bahkan saat Anda tidak aktif menjual.

2. Gunakan Kekuatan Jaringan dan Referensi

Kadang, peluang terbaik datang dari lingkaran Anda sendiri. Jangan ragu memberi tahu teman, keluarga, komunitas, atau bahkan rekan dari grup hobi bahwa Anda sedang membuka kesempatan untuk klien baru.

Selain itu, mintalah referensi dari klien lama. Setelah menyelesaikan proyek dengan baik, tanyakan apakah mereka mengenal orang lain yang bisa memanfaatkan layanan Anda.

Anda bahkan bisa menawarkan insentif seperti diskon untuk proyek berikutnya bagi klien yang memberi referensi berhasil.

Langkah sederhana ini tidak hanya menambah potensi proyek baru, tetapi juga memperkuat hubungan profesional yang sudah ada.

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memulai Freelancing

3. Upselling ke Klien yang Sudah Ada

Mengembangkan bisnis tidak selalu berarti mencari klien baru. Menurut Zippia, peluang menjual layanan tambahan ke klien yang sudah ada bisa mencapai 60–70%, jauh lebih tinggi dibandingkan peluang 5–20% untuk menjual ke klien baru.

Gunakan kepercayaan yang sudah terbentuk untuk menawarkan layanan tambahan. Misalnya:

  • Jika Anda seorang desainer, tawarkan paket branding lengkap setelah membuat logo.
  • Jika Anda penulis konten, tawarkan strategi SEO atau audit konten tambahan.
  • Jika Anda pelatih online, buat paket konsultasi lanjutan.

Dengan pendekatan yang tepat, upselling bisa meningkatkan nilai kontrak tanpa menambah jumlah klien.

4. Naikkan Tarif Anda dengan Strategis

Kenaikan tarif bukan hanya soal 'ingin lebih kaya, tapi juga tentang menghargai nilai dan keahlian Anda.

Inflasi, peningkatan biaya hidup, dan pengalaman yang semakin matang adalah alasan yang sah untuk menyesuaikan harga.

Pertimbangkan pula untuk mengubah model penetapan harga, misalnya:

  • Dari tarif per jam menjadi tarif per proyek agar pendapatan lebih terukur.
  • Menawarkan paket retainer bulanan untuk klien tetap, sehingga Anda memiliki penghasilan berulang.

Jika Anda khawatir kehilangan klien, lakukan secara bertahap atau terapkan hanya pada klien baru. Yang terpenting, komunikasikan perubahan dengan transparan dan profesional.

5. Ciptakan dan Jual Produk Digital

Waktu adalah sumber daya paling berharga bagi freelancer. Jadi, mengapa tidak menciptakan sesuatu yang bisa bekerja untuk Anda bahkan saat Anda tidur?

Ubah keahlian Anda menjadi produk digital seperti e-book, panduan, atau template, kursus online atau webinar, pelatihan video atau toolkit praktis.

Produk digital bisa dijual berkali-kali tanpa harus mengerjakan proyek baru, sehingga Anda mendapatkan penghasilan pasif sekaligus memperkuat reputasi Anda di bidang tersebut.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: 11 Ide Bisnis Sampingan untuk Para Introvert, Bisa Dikerjakan Online!