Steve Jobs bukan hanya dikenal sebagai pendiri Apple dan pelopor teknologi. Ia adalah pendongeng ulung, perfeksionis, sekaligus pemikir reflektif yang meninggalkan warisan jauh melampaui iPhone atau Macintosh.
Kata-kata Jobs yang lahir dari berbagai wawancara dan pidato selama perjalanan hidupnya, tidak sekadar kutipan singkat.
Ia menuturkan pelajaran tentang keberanian, fokus, dan kesetiaan pada visi. Pesannya abadi, relevan bagi siapa pun yang sedang mencari arah dalam hidup maupun berjuang meraih mimpi.
Dan dikutip dari Times of India, Senin (15/9/2025), berikut 5 pelajaran penting dari sang visioner.
1. Menghadapi Kematian Membawa Kejelasan Sejati
Dalam pidato terkenalnya di Universitas Stanford tahun 2005, Jobs menegaskan bahwa kesadaran akan kematian adalah penuntun terpenting dalam hidupnya:
“Mengingat bahwa saya akan segera meninggal adalah alat terpenting yang pernah saya temui untuk membantu saya membuat pilihan-pilihan besar dalam hidup. Karena hampir segalanya, ekspektasi eksternal, kesombongan, rasa takut akan malu atau gagal, lenyap saat menghadapi kematian, hanya menyisakan apa yang benar-benar penting,” papar Jobs.
Bagi Jobs, kematian bukanlah ancaman, melainkan pengingat untuk berani mengikuti kata hati tanpa rasa takut kehilangan apa pun.
2. Inovasi Sejati Bersifat Spontan dan Terfokus
Jobs percaya inovasi tidak lahir dari strategi yang rumit, melainkan dari momen-momen kecil yang penuh gairah.
Dalam wawancaranya bersama BusinessWeek tahun 2004, ia berkata bahwa inovasi datang dari orang-orang yang bertemu di lorong atau menelepon pukul 22.30 dengan ide baru. Dari pertemuan ad hoc enam orang yang dipanggil oleh seseorang yang merasa menemukan hal terkeren, lalu ingin tahu pendapat orang lain.
“Dan itu datang dari mengatakan tidak pada 1.000 hal, agar kita tetap di jalur yang benar,” ujarnya.
Bagi Jobs, inovasi berarti kolaborasi spontan, fokus, dan keberanian untuk memilih dengan tegas.
Baca Juga: 10 Buku yang Sukses Mengubah Hidup Steve Jobs