Mengutip dari laman Scientific American, sebuah penelitian menunjukkan bahwa asam klorogenat dalam kopi dapat meningkatkan hormon kenyang, seperti serotonin, dan menekan hormon lapar, seperti ghrelin. Efek ini cenderung lebih kuat pada kopi dengan kandungan asam klorogenat yang lebih tinggi. 

Namun, respons ini bervariasi antar individu, sehingga efek kopi dalam menekan rasa lapar tidak selalu konsisten. Para ilmuwan juga masih mempelajari pengaruh tambahan dari bahan-bahan seperti kayu manis dan cabai rawit, yang meskipun tidak berbahaya, belum terbukti signifikan dalam menurunkan berat badan.

Bolehkah Kopi Americano Diminum Setiap Hari?

Meski menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan, namun apakah tetap aman minum kopi americano setiap hari?

Tirta Mandira Hudhi atau yang karib dikenal dengan nama dr. Tirta mengungkap, aman untuk mengonsumi kopi setiap hari dengan takaran sesuai dan tidak memiliki sejumlah riwayat penyakit tertentu. 

“Untuk kalian yang tidak memiliki penyakit darah tinggi atau hipertensi, tidak memiliki riwayat aritmia atau gangguan irama pada jantung, tidak memiliki riwayat penyakit GERD atau penyakit yang terkait asam lambung, aman,” ujar dr. Tirta dalam video di akun TikTok miliknya. 

Lanjut dr. Tirta, mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang (setara dengan 400-500 mg kafein per hari) masih aman bagi tubuh dan bahkan bermanfaat karena kafein berfungsi sebagai stimulan yang dapat meningkatkan konsentrasi dan cocok untuk dikonsumsi sebelum olahraga atau pre-workout.

Namun, jika kopi dicampur dengan gula secara berlebihan, efek positif dari kafein bisa berkurang atau tersamarkan oleh dampak negatif gula, seperti mengeluarkan energi yang sementara. 

“Di dalam kopi itu bukan hanya ada kafein, tetapi juga ada asam chlorogenic yang juga bagus buat antioksidan.,” imbuhnya.

Baca Juga: 3 Mitos Tentang Kopi yang Dibantah oleh Ahli Diet, Apa Saja?