Growthmates, pencegahan kanker usus besar kini semakin menjadi sorotan para peneliti. Selain faktor genetika dan gaya hidup, seperti merokok, kurang olahraga, serta pola makan tinggi lemak dan rendah serat, apa yang kita konsumsi setiap hari terbukti berpengaruh besar terhadap kesehatan usus besar.

Berbagai studi menunjukkan bahwa nutrisi tertentu dapat membantu menekan peradangan, menormalkan fungsi usus, hingga menghambat perkembangan sel-sel ganas.

Dan, dikutip dari Times of India, Minggu (23/11/2025), berikut 5 kelompok makanan yang secara konsisten didukung bukti ilmiah dalam menurunkan risiko kanker usus besar.

1. Biji-bijian Utuh

Oat, beras merah, jelai, dan gandum utuh merupakan sumber serat makanan yang bekerja penting dalam menjaga kesehatan usus. Serat membantu menjaga pencernaan tetap lancar, mencegah sembelit, dan mempercepat eliminasi zat berpotensi karsinogenik.

Penelitian yang dirangkum oleh PubMed Central menunjukkan bahwa pola makan kaya serat dari biji-bijian utuh berkaitan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.

Saat serat difermentasi oleh bakteri usus, terbentuklah asam lemak rantai pendek yang melindungi sel-sel usus besar dari kerusakan dan peradangan.

2. Sayuran Cruciferous

Brokoli, kubis, kembang kol, kale, dan kubis Brussel mengandung glukosinolat, senyawa yang berubah menjadi sulforafan dan indol saat dikunyah atau dimasak. Dua senyawa ini dikenal mampu mengaktifkan enzim detoksifikasi, mengurangi peradangan, hingga memicu apoptosis (kematian sel abnormal).

Riset dari National Institutes of Health menemukan bahwa konsumsi rutin sayuran cruciferous berkaitan dengan penurunan insiden kanker usus besar.

Karena itu, menambahkan sayuran jenis ini dalam menu harian adalah strategi sederhana namun kuat untuk mendukung perlindungan usus.

Baca Juga: Jenis Makanan yang Perlu Dihindari oleh Penderita Kanker