3. Kacang-kacangan

Segenggam kecil kacang almond atau kenari setiap hari bisa memberi manfaat besar.

Kacang-kacangan mengandung lemak sehat, serat, sterol tumbuhan, vitamin E, dan antioksidan yang bekerja sama menurunkan kadar kolesterol jahat.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sekitar dua ons kacang setiap hari dapat menurunkan LDL hingga 5%. Kacang juga sangat praktis untuk dijadikan camilan sehat atau taburan pada salad dan sereal.

Namun ingat, kacang juga tinggi kalori, jadi konsumsilah dalam jumlah sedang agar manfaatnya optimal tanpa menambah berat badan.

4. Makanan Berbahan Dasar Kedelai

Kedelai merupakan sumber protein nabati yang sehat dan fleksibel. Tahu, tempe, susu kedelai, atau kacang kedelai rebus dapat menjadi pengganti daging berlemak tinggi.

Fitoestrogen dalam kedelai membantu meningkatkan cara tubuh memproses kolesterol, sehingga kadar LDL dapat menurun secara perlahan dalam beberapa bulan.

Mengganti sebagian konsumsi daging dengan produk kedelai juga membantu mengurangi asupan lemak jenuh, faktor utama penyebab kolesterol tinggi.

5. Sterol dan Stanol Nabati

Sterol dan stanol adalah senyawa alami yang terdapat pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Zat ini bekerja dengan menghambat penyerapan kolesterol di usus, sehingga kolesterol tidak mudah masuk ke dalam aliran darah.

Konsumsi sekitar 2 gram sterol atau stanol nabati setiap hari dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 10%.

Beberapa produk margarin dan yogurt juga kini diperkaya dengan sterol nabati untuk mendukung kesehatan jantung.

Perlu diketahui, makanan-makanan di atas bukan pengganti obat bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi. Perubahan pola makan sebaiknya disertai gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur, cukup tidur, dan menghindari rokok serta alkohol berlebihan.

Jangan lupa juga, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Baca Juga: 5 Kebiasaan ‘Sehat’ yang Diam-Diam Bisa Meningkatkan Kolesterol