3. Mereka Tidak Menyombongkan Kemewahan

Kekayaan sejati tidak perlu diumumkan. Orang berkelas menikmati apa yang mereka miliki dengan tenang dan penuh rasa syukur, bukan dengan pamer.

Mereka tidak merasa perlu menunjukkan tas bermerek, mobil mewah, atau liburan eksklusif hanya untuk terlihat 'berhasil'.

Sebaliknya, orang yang terlalu sering menyombongkan kemewahan justru memperlihatkan ketidakamanan, bukan kemapanan. Keanggunan yang sejati terletak pada kesederhanaan yang elegan.

4. Mereka Tidak Bereaksi terhadap Ketidakhormatan

Saat dihadapkan dengan sikap kasar atau merendahkan, orang berkelas tidak ikut terlibat dalam drama. Mereka tidak membalas dengan amarah atau kata-kata tajam, justru mereka memilih untuk menjauh.

Mereka tahu bahwa martabat tidak perlu dipertaruhkan demi memenangkan perdebatan kecil.

Dengan tidak bereaksi, mereka menjaga kendali atas diri sendiri dan menunjukkan bahwa harga diri tidak ditentukan oleh perilaku orang lain. Mereka memilih kedamaian daripada kekacauan.

5. Mereka Tidak Meminta Maaf secara Berlebihan

Meminta maaf adalah tanda kerendahan hati, tetapi meminta maaf berlebihan adalah tanda ketidakpercayaan diri.

Orang berkelas tidak akan meminta maaf atas hal-hal yang bukan kesalahan mereka, atau karena mereka memiliki batasan, opini, maupun ruang pribadi.

Mereka mengekspresikan diri dengan tenang, tegas, dan penuh hormat.

Sikap ini tidak hanya membuat mereka tampak elegan, tapi juga membuat orang lain lebih menghargai mereka.

Baca Juga: Elon Musk vs Larry Ellison, Siapa Sebenarnya Orang Terkaya di Dunia?