Kita semua pernah mengalami obrolan yang membuat kita berpikir, "Saya seharusnya bisa mengatakannya dengan lebih baik." Mungkin Anda kurang jelas, atau lawan bicara tidak memahami Anda. Itu bisa terjadi, baik dengan teman atau di kantor.
Hal baiknya? Komunikasi adalah sesuatu yang bisa Anda kuasai dengan lebih baik. Dan itu tidak memerlukan perubahan besar—hanya beberapa perubahan kecil dalam cara Anda mendengarkan, berbicara, dan menanggapi dapat membuat perbedaan besar.
Jadi, jika Anda pernah berharap percakapan berjalan berbeda, Anda tidak sendirian. Berikut adalah lima cara mudah untuk membuat percakapan sehari-hari Anda lebih lancar dan lebih bermakna.
1. Mulailah dengan "saya" untuk mengakui perasaan Anda
Seberapa sering Anda mendengar atau mengatakan sesuatu seperti "Kamu tidak pernah mendengarkan" atau "Kamu selalu melakukan ini"? Itu biasanya membuat lawan bicara bersikap defensif dan berujung pada pertengkaran.
Perbaikan sederhana adalah memulai dengan "saya" alih-alih "kamu." Itu mengalihkan fokus dari menyalahkan menjadi mengungkapkan perasaan Anda, yang membuat percakapan tidak terlalu menegangkan. Misalnya, mengatakan "Saya merasa pendapat saya tidak didengar" terdengar jauh lebih tenang daripada "Anda tidak peduli dengan apa yang saya pikirkan."
2. Hadirlah sepenuhnya dan dengarkan dengan sungguh-sungguh
Jujur saja, seberapa sering kita benar-benar mendengarkan saat seseorang berbicara? Sering kali, kita merencanakan balasan atau diam-diam mengecek ponsel. Namun, hubungan yang sesungguhnya terjadi saat kita memberikan perhatian penuh kepada seseorang.
Mendengarkan secara aktif menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli. Cara sederhana untuk melakukannya adalah dengan mengingat kembali apa yang mereka katakan, seperti, "Jadi, Anda merasa kewalahan dengan pekerjaan?" Hal itu tidak hanya menunjukkan bahwa Anda memperhatikan, tetapi juga membantu menghindari kesalahpahaman.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Rahasia Ini Hanya Dilakukan Orang yang Pandai Komunikasi, Kamu Termasuk?
3. Luangkan waktu sejenak sebelum bereaksi
Pernah mengatakan sesuatu saat sedang marah dan berharap tidak mengatakannya? Itu terjadi pada kita semua. Namun, bereaksi terlalu cepat sering kali dapat memperburuk keadaan. Berhenti sejenak membantu Anda menenangkan diri dan berpikir sebelum berbicara.
Lain kali saat Anda merasa emosi Anda meningkat, cobalah katakan, "Biarkan saya memikirkannya sebentar," dan tarik napas dalam-dalam. Jeda singkat itu benar-benar dapat membantu menjaga percakapan tetap pada jalurnya.
4. Lupakan hal-hal kecil
Terkadang, kita merasa kesal karena komentar-komentar kecil yang sebenarnya tidak penting. Namun, tidak semua hal perlu ditanggapi. Jika seseorang mengatakan sesuatu yang ceroboh tetapi tidak dimaksudkan untuk menyakiti, biasanya lebih baik untuk membiarkannya saja.
Namun, jika komentar tersebut melewati batas, bicaralah. Jika komentar tersebut tidak penting, biarkan saja. Namun, jika komentar tersebut serius, katakan dengan tenang, "Saya tidak suka itu," dan lanjutkan hidup. Ini membantu menetapkan batasan tanpa memperburuk keadaan.
5. Ajukan pertanyaan untuk memahami, bukan berasumsi
Asumsi dapat merusak komunikasi. Mudah untuk berasumsi bahwa kita tahu apa yang dipikirkan atau dirasakan seseorang, tetapi kita bukanlah pembaca pikiran. Daripada menebak-nebak, tanyakan saja. Ini menunjukkan bahwa Anda peduli dengan sudut pandang mereka dan membantu Anda memahami mereka dengan lebih baik.
Cobalah bertanya, "Apa yang Anda butuhkan dari saya saat ini?" atau "Bagaimana saya dapat membantu Anda?" Pertanyaan-pertanyaan sederhana ini membuka percakapan yang nyata dan membantu menghindari kebingungan.
Baca Juga: 5 Trik Psikologis Membangun Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja