3. Tekankan pentingnya akuntabilitas

Memegang tanggung jawab karyawan atas tindakan dan keputusan mereka. Menumbuhkan budaya kejujuran melibatkan mendorong individu untuk mengambil tanggung jawab atas pekerjaan mereka.

Gunakan pola pikir di mana kesalahan dipandang sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai alasan untuk menyembunyikannya.

4. Perlindungan bagi pelapor pelanggaran (whistleblower)

Membangun saluran yang rahasia dan aman bagi karyawan untuk melaporkan perilaku atau kekhawatiran yang tidak etis sangatlah penting.

Kebijakan perlindungan pelapor memberikan jaminan kepada karyawan, memastikan bahwa kejujuran mereka akan dihargai dan dijaga. Hal ini memperkuat komitmen terhadap tempat kerja yang didasarkan pada kepercayaan.

5. Memberikan pelatihan etika

Lakukan sesi pelatihan rutin tentang perilaku etis dan pentingnya kejujuran di tempat kerja. Sesi-sesi ini mendidik karyawan tentang potensi konsekuensi ketidakjujuran dan menggarisbawahi dampak positif integritas terhadap keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Toxic