Banyak orang fokus merawat wajah agar tetap awet muda, tetapi sering kali melupakan satu area ini yang juga membutuhkan perhatian khusus. Yap, area atau bagian leher seringkali luput dari perhatian dalam rutinitas perawatan kulit. Padahal, area ini juga rentan mengalami tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan garis halus. 

Seiring bertambahnya usia, kulit leher kehilangan elastisitasnya akibat faktor internal maupun eksternal, mulai dari paparan sinar matahari hingga kebiasaan postur yang kurang baik. Jika tidak dirawat sejak dini, garis-garis halus di leher bisa semakin terlihat jelas, bahkan sebelum memasuki usia 40 tahun.

Berikut ini disadur dari laman Times of India, Selasa (18/3/2025), lima cara ampuh mencegah penuaan di area leher sebelum memasuki usia 40. 

Baca Juga: 5 Tips Pakai Retinol yang Tepat Agar Kerutan dan Garis Halus Hempas

1. Rutin Gunakan Asam Glikolat

Mulailah rutin menggunakan asam salisilat atau glikolat dua kali seminggu di malam hari pada bagian leher Anda untuk anti-penuaan. Kedua jenis asam ini dikenal sebagai eksfoliator kimiawi yang bekerja dengan cara mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit baru. 

Pemakaian di malam hari bertujuan untuk menghindari paparan sinar matahari yang dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif setelah eksfoliasi. Dengan demikian, manfaat dari asam pengelupas ini bisa dimaksimalkan tanpa meningkatkan risiko iritasi atau kerusakan akibat sinar UV. Setelah rutin menggunakannya, kulit di area leher akan terasa lebih halus, tampak lebih cerah, dan memiliki tampilan yang lebih muda.

Namun, sebelum mengaplikasikan asam ini, dianjurkan untuk menggunakan pelembap terlebih dahulu. Pelembap berperan sebagai penghalang yang melindungi kulit dari kemungkinan iritasi atau kekeringan akibat penggunaan eksfoliator. 

Setelah pelembap menyerap dengan baik, barulah asam salisilat atau glikolat dapat dioleskan ke kulit. Langkah ini penting untuk memastikan perawatan kulit berjalan dengan aman dan efektif, sehingga hasil yang didapatkan lebih optimal tanpa efek samping yang berlebihan.