Growthmates, bagi sebagian penderita diabetes, buah kerap dianggap sebagai pantangan karena kandungan gulanya. Padahal, tidak semua buah diciptakan sama.
Beberapa jenis buah justru dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat untuk pengelolaan diabetes. Kaya serat, antioksidan, dan indeks glikemik rendah, buah-buah berikut ini tak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga bisa membantu menstabilkan kadar gula darah.
Dan, berikut 4 jenis buah yang direkomendasikan untuk penderita diabetes, sebagaimana Olenka kutip dari laman ToI, Senin (4/8/2025).
1. Buah Beri
Stroberi, blueberry, raspberry, dan blackcurrant merupakan pilihan buah rendah indeks glikemik yang aman bagi penderita diabetes.
Selain rendah kalori dan karbohidrat (sekitar 15–20 gram per cangkir), buah beri juga sarat dengan serat dan antioksidan, terutama polifenol, senyawa tumbuhan yang dapat mengurangi peradangan.
Sebuah studi yang dipimpin oleh Profesor Virtanen dari Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia mengungkapkan bahwa konsumsi buah beri secara rutin dapat menurunkan risiko diabetes tipe 1, terutama pada anak-anak.
“Polifenol dalam buah beri memiliki efek menenangkan pada peradangan yang terkait dengan perkembangan diabetes,” tutur Profesor Virtanen.
Baca Juga: 5 Tanda Awal Diabetes pada Pria yang Sering Diabaikan
2. Kiwi
Kiwi adalah buah rendah hingga sedang indeks glikemiknya, menjadikannya aman bagi pengidap diabetes. Kandungan seratnya tinggi, terutama jenis serat larut yang memperlambat penyerapan gula dalam tubuh.
Selain itu, kiwi juga mengandung vitamin C dan antioksidan yang membantu memperkuat daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
Konsumsi satu hingga dua buah kiwi per porsi sudah cukup untuk memberikan manfaat tanpa membebani asupan karbohidrat harian.
3. Apel
Apel merupakan buah yang sering kali disalahpahami oleh penderita diabetes. Padahal, buah ini memiliki indeks glikemik rendah dan kaya akan pektin—sejenis serat larut yang membantu menurunkan kadar gula darah serta mendukung kesehatan usus.
Mengonsumsi apel beserta kulitnya direkomendasikan agar kandungan seratnya lebih maksimal. Namun, perhatikan porsinya, satu apel ukuran sedang mengandung sekitar 25 gram karbohidrat, sehingga sebaiknya dikonsumsi secara bijak.
4. Alpukat
Berbeda dari buah-buahan lain, alpukat justru rendah karbohidrat dan tinggi lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal. Kandungan ini membantu meningkatkan sensitivitas insulin, menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan mendukung kesehatan jantung.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh Institut Teknologi Illinois menunjukkan bahwa konsumsi alpukat sebagai camilan malam dapat memperbaiki metabolisme trigliserida pada pagi harinya.
“Komposisi nutrisi unik dalam alpukat berperan besar dalam mendorong metabolisme yang lebih sehat,” jelas Britt Burton-Freeman, penulis studi sekaligus Ketua Departemen Ilmu Pangan dan Gizi di institusi tersebut.
Baca Juga: Gejala Diabetes Melitus Pada Anak dan Cara Penanganannya, Ini Penjelasan Dokter!