2. Menerapkan strategi DEI yang dapat diukur
Kedua, untuk mencapai kesetaraan perempuan dalam posisi manajemen senior, bisnis juga harus memiliki strategi DEI yang independen, terlepas dari strategi keberlanjutan perusahaan lainnya seperti strategi ESG. Adanya tolak ukur yang jelas juga bagian penting untuk keberhasilan penerapan strategi DEI ini.
3. Kemampuan untuk bekerja secara fleksibel
Strategi terakhir adalah kemampuan untuk bekerja secara fleksibel. Dalam 12 bulan terakhir, terjadi pergeseran pola kerja di kalangan perusahaan secara global. Sekitar 47% perusahaan sekarang lebih memilih untuk menerapkan work from office (WFO), meningkat dari angka 36% tahun sebelumnya. Sementara itu, model hybrid, di mana karyawan dapat bekerja dari kantor dan dari rumah, mengalami penurunan dari 53% menjadi 45%.
Namun, perlu dicatat bahwa perusahaan yang menerapkan work form office (WFO) penuh menunjukkan penurunan jumlah perempuan yang menempati posisi manajemen senior, dan penurunannya berada di bawah standar global.
“Untuk menjaga dan mengembangkan kesetaraan serta keberagaman (Diversity, Equity, and Inclusivity), Grant Thornton Indonesia terus melakukan berbagai upaya sejalan dengan pendekatan yang diambil oleh Grant Thornton International Limited (GTIL). Perlu adanya peran penting dari para partner di Grant Thornton Indonesia untuk mengimplementasikan strategi ini," ujar CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani.
"Namun, untuk meningkatkan jumlah perempuan di posisi manajemen senior tidak dapat dilakukan secara efektif jika hanya dilakukan oleh pemimpin perempuan senior saja. Perlu adanya kolaborasi dengan pemimpin senior laki-laki dalam menerapkan kebijakan dan merancang strategi DEI ini," tambahnya.
Lebih lanjut Johanna mengatakan, salah satu upaya lain dalam strategi DEI yang dapat dipertimbangkan adalah sistem kerja. Di Grant Thornton Indonesia, telah menerapkan sistem kerja hybrid. Melalui sistem kerja ini, diharapkan karyawan dapat tetap berinteraksi dan bekerja sama dengan tim secara langsung, sambil tetap menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional. Upaya ini berlaku untuk semua karyawan, baik laki - laki maupun perempuan.
“Strategi DE&I yang dibuat juga harus memiliki pengukuran atau indikator kesuksesannya. Sebagai contoh, dalam proses rekrutmen di Grant Thornton Indonesia, perusahaan sangat memperhatikan dan menghitung keseimbangan antara jumlah karyawan laki - laki dan perempuan. Secara keseluruhan, Grant Thornton Indonesia berkomitmen untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan berupaya terus untuk mengimplementasikan strategi - strategi tersebut guna mencapai tujuan DEI yang diinginkan,” tutup Johanna.