Growthmates, kaya raya tampaknya menjadi suatu hal yang didambakan oleh banyak orang, kamu juga kan? Mereka yang terlahir beruntung dari keluarga berada, mungkin memiliki potensi yang cukup besar untuk hidup kaya raya. Namun, banyak pula di antara kita yang harus banting tulang mengubah garis kehidupan agar menjadi kaya.
Growthmates, buat kamu ingin menjadi kaya raya ternyata ada kebiasaan dalam mengelola keuangan yang perlu diperhatikan. Yap, salah satu kunci untuk menjadi kaya raya adalah harus pintar dalam mengelola keuangan.
Seorang CFP di Zenith Wealth Partners di New Jersey bernama Chelsea Ransom-Cooper mengungkap, langkah awal untuk membangun kekayaan adalah dengan mulai menciptakan kebiasaan yang kuat untuk tetap konsisten dengan rencana tabungan dan investasi.
Mengutip dari laman CNBC Make It, berikut kebiasaan apa saja yang dapat dilakukan mulai sekarang yang dapat membantumu membangun kekayaan.
1. Rajin Melacak Pengeluaran
Berapapun uang yang kamu hasilkan tiap bulan, mencatat berapa banyak yang perlu dibelanjakan untuk kebutuhan pokok, dan berapa banyak yang akhirnya kamu belanjakan untuk hal lainnya, merupakan langkah krusial untuk mencapai hampir semua tujuan finansial.
Perencana keuangan bersertifikat di Los Angeles, Billy Hatton, mengungkap bahwa menabung atau berinvestasi $5 per bulan memang bisa membuahkan hasil seiring berjalannya waktu. Namun, pengeluaran yang tidak terkendali dapat dengan mudah menyebabkan semua kemajuan yang dicapai dengan menabung menjadi sia-sia.
Baca Juga: Ingin Jadi Kaya sebelum Usia 40 Tahun, Ini 6 Tipsnya!
“Jika Anda tidak tahu berapa banyak yang sanggup Anda bayar, Anda mungkin akan menanggung lebih banyak dari yang sanggup Anda tanggung dan masih harus membayar tagihan,” ujar Billy.
2. Dana Darurat itu Penting!
Ingat, kamu akan selalu menghadapi kejutan finansial. Akan ada hal-hal tak terduga yang membuatmu harus mengeluarkan banyak dana, di luar anggaran yang sudah ditentukan. Sebab itu, menyisihkan sebagian uang untuk disimpan menjadi dana darurat itu penting dilakukan.
Kamu mungkin tidak memiliki cukup uang tunai untuk menghadapi hari-hari sulit berikutnya, tetapi para ahli keuangan sepakat bahwa lebih baik memiliki sedikit uang daripada tidak sama sekali.
Lagi pula, jika terjadi keadaan darurat keuangan, uang tunai yang kamu simpan adalah uang yang tidak perlu kamu tarik dari rekening pensiun atau gunakan kartu kredit .
“Meskipun pendapat umum mendukung tiga hingga enam bulan biaya hidup, saya terus-menerus menganjurkan bahwa jumlah berapapun lebih baik daripada tidak sama sekali,” kata Will Kellar, seorang CFP, mitra, dan penasihat utama di Human Investing.
Baca Juga: 5 Mitos tentang Nasihat Keuangan yang Sering Dipercayai Banyak Orang
3. Berinvestasi untuk Masa Depan
Mungkin banyak yang beranggapan, harus sudah kaya untuk menghasilkan uang melalui investasi . Seperti halnya dana darurat, menginvestasikan sedikit uang secara bijak di pasar saham dapat membantu kamu dalam jangka panjang.
Waktu yang diinvestasikan di pasar hampir sama berharganya dengan jumlah uang yang kamu masukkan, jadi sebaiknya untul memulainya sedini mungkin.
Semakin besar kamu investasi awal, semakin besar pula keuntungan yang akan diperoleh.. Namun, kontribusi yang kecil dan konsisten dapat tumbuh menjadi jumlah yang besar seiring waktu jika kamu berinvestasi, dibandingkan hanya menyimpan uang tunai di tabungan saja.
“Ada baiknya untuk mulai berinvestasi dalam jumlah kecil seperti $5 atau $20 per bulan, karena Anda sedang membangun kebiasaan,” kata Ransom-Cooper.
Seperti kebiasaan lainnya, berinvestasi secara teratur memerlukan waktu dan pengulangan agar benar-benar melekat, jadi meskipun jumlahnya kecil, membiasakan diri dengan rutinitas adalah langkah awal yang baik.
Gimana Growthmates, tertarik mencoba untuk menerapkannya? Atau sudah mulai diterapkan nih?