Direktur Eksklusif Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengkritisi sejumlah hal dari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang segera memasuki masa 100 hari kerja.

Menurutnya, sejak dilantik pada Oktober 2024 lalu, pemerintahan Prabowo-Gibran tak menunjukan kinerja apik kendati sejumlah lembaga survei mengklaim kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo-Gibran selama tiga bulan belakangan sangat tinggi.  

Baca Juga: Mengenal Sosok Maruarar Sirait, Sang Menteri Pejuang Program 3 Juta Rumah

Menurut Yose selama 100 hari kerja, pemerintahan Prabowo-Gibran lebih banyak beretorika. Arah kebijakannya belum ada yang jelas dan jalan di tempat.

“Kalau mau dilihat 100 hari ini nggak banyak info terus terang ya selama 3 bulan ini yang disampaikan itu retorika belum keliatan program ini dibawa kemana,” kata Yose dalam diskusi bertajuk “Evaluasi Kritis 100 hari Pemerintah Prabowo Bidang Ekonomi” yang digelar Rabu (22/1/2025).

Menurut Yose ketidakjelasan arah kebijakan Prabowo-Gibran disebabkan sejumlah faktor salah satunya karena lambannya publikasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025—2029 yang nantinya juga akan memuat delapan visi misi Presiden Prabowo Subianto yaitu Asta Cita yang digembar gemborkan semasa kampanye Pilpres 2024. 

Lambanya publikasi RPJMN kata Yose menandakan bahwa berbagai program pemerintah belum bergerak maksimal.

“Padahal menurut ketentuan tiga pertama harus sudah dikeluarkan (RPJMN harus dipublikasikan),” ujarnya.

Yose melanjutkan, molornya publikasi RPJMN 2025-2029 membuat publik tidak bisa membaca arah kebijakan pemerintah termasuk kebijakan ekonomi yang menjadi salah satu kebijakan paling inti dan penting. 

“Tetapi sekali lagi yang bisa kita evaluasi adalah arah kebijakan ekonomi ke depan dan itu yang belum bisa terbaca,” tandasnya

Sebagaimana diketahui, 100 hari kerja Prabowo-Gibran menuai apresiasi sejumlah kalangan seperti Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPR Puan Maharani. Prabowo-Gibran dianggap mampu menjalankan sejumlah program prioritas salah satunya adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baca Juga: Hasto Kena Skakmat: Soekarno Tak Pernah Suap KPU dan Sembunyikan Penjahat Pemilu Harun Masiku!

Bahkan dalam survei Litbang Kompas kepuasan publik atas 100 hari kerja Prabowo-Gibran mencapai 80,9 persen.