Steve Jobs, salah satu pendiri Apple Inc. yang visioner, tidak hanya seorang pelopor dalam teknologi tetapi juga seorang pembaca yang gemar membaca, yang pilihan bacaannya menawarkan jendela ke dalam pikirannya yang inovatif.
Perpustakaan pribadinya merupakan mosaik ajaran spiritual, literatur klasik, dan ide-ide inovatif yang membentuk pandangan dunia dan gaya kepemimpinannya.
Menggali buku-buku yang memengaruhi Jobs memberikan perspektif unik tentang fondasi intelektual seorang pria yang mengubah dunia.
Dan, berikut adalah 10 buka yang direkomenasikan Steve Jobs yang diyakininya turut mengubah hidup.
1. Mucusless Diet Healing System karya Arnold Ehret
Buku Arnold Ehret tentang kesehatan dan diet ini menggali berbagai manfaat dari penerapan pola makan nabati dan bebas lendir.
Steve Jobs, yang dikenal luas karena kebiasaan makan dan praktik kesehatannya yang sering tidak konvensional, menemukan nilai penting dalam perspektif unik Ehret tentang nutrisi, detoksifikasi, dan kesehatan secara keseluruhan.
2. Moby-Dick karya Herman Melville
Kisah epik Herman Melville yang luas tentang obsesi yang menguras tenaga dan petualangan yang mendebarkan sangat memikat Steve Jobs, khususnya selama tahun-tahun pembentukan dirinya.
Eksplorasi mendalam novel tersebut tentang kompleksitas ambisi manusia, pencarian tanpa henti akan makna dan tujuan, dan bahaya obsesi sangat selaras dengan pengejarannya yang tak tergoyahkan dan tanpa henti akan keunggulan dan inovasi dalam semua usahanya.
3. The Innovator's Dilemma karya Clayton M. Christensen
Christensen mengeksplorasi mengapa perusahaan yang sukses sering kali gagal berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi yang mengganggu. Ia berpendapat bahwa bisnis yang mapan, yang berfokus pada penyempurnaan produk yang ada, sering kali mengabaikan inovasi inovatif yang membentuk kembali industri.
Jobs menganggap analisis ini berwawasan luas, yang memandu strateginya untuk menjaga Apple tetap menjadi yang terdepan dalam kemajuan teknologi.
Dengan merangkul inovasi yang mengganggu, Jobs memastikan Apple tetap menjadi pelopor dalam teknologi, terus-menerus mendefinisikan ulang pasar dengan produk revolusioner seperti iPhone dan iPad.
4. Be Here Now karya Ram Dass
Sebuah panduan penting untuk spiritualitas dan kesadaran, buku ini memadukan filosofi Timur dengan budaya Barat, menawarkan wawasan praktis tentang meditasi, kesadaran, dan kesadaran diri.
Jobs menghargai penekanannya pada hidup sepenuhnya di masa kini, yang sangat memengaruhi filosofi pribadi dan profesionalnya. Ajaran buku tentang kesadaran membantu membentuk gaya kepemimpinannya di Apple, memperkuat fokusnya pada kesederhanaan, kreativitas, dan hubungan mendalam antara teknologi dan pengalaman manusia.
5. Zen Mind, Beginner's Mind karya Shunryu Suzuki
Karya Suzuki memperkenalkan filosofi Zen, menekankan pola pikir pemula untuk menjalani hidup dengan keterbukaan dan kerendahan hati. Buku ini mengeksplorasi prinsip-prinsip utama Zen, termasuk kesadaran, disiplin diri, dan pentingnya tetap ingin tahu dan mudah beradaptasi.
Perspektif ini selaras dengan Jobs, memengaruhi pendekatannya terhadap inovasi dan desain di Apple. Ia percaya pada tantangan asumsi yang terus-menerus dan tetap menerima ide-ide baru, memastikan produk Apple mewujudkan kesederhanaan, keanggunan, dan desain yang berpusat pada pengguna.
Baca Juga: 7 Buku yang Mengubah Hidup yang Direkomendasikan CEO Apple Tim Cook
6. The Structure of Scientific Revolutions karya Thomas S. Kuhn
Analisis Kuhn tentang pergeseran paradigma dalam sains menawarkan Jobs sebuah kerangka kerja untuk memahami dan mendorong inovasi. Buku ini mengeksplorasi bagaimana terobosan ilmiah mengganggu pemikiran konvensional, yang mengarah pada model pemahaman baru.
Jobs melihat persamaan antara konsep pergeseran paradigma Kuhn dan peran Apple yang mengganggu dalam industri teknologi. Ia menerapkan filosofi ini dengan memelopori produk-produk inovatif yang mendefinisikan ulang industri, seperti Macintosh, iPod, dan iPhone, yang masing-masing merevolusi cara orang berinteraksi dengan teknologi.
7. King Lear karya William Shakespeare
Tragedi Shakespeare menyelidiki tema-tema kekuasaan, kesetiaan, dan sifat manusia, mengeksplorasi konsekuensi ambisi dan pengkhianatan. Jobs mengagumi karakter-karakternya yang kompleks dan pelajaran-pelajaran abadi, yang mencerminkan apresiasinya terhadap penceritaan dan seni.
Eksplorasi drama tentang kepemimpinan dan bahaya kesombongan beresonansi dengannya, menawarkan wawasan berharga tentang tantangan-tantangan dalam menjalankan sebuah perusahaan.
Hal itu juga memperkuat keyakinannya pada kecerdasan emosional, pemikiran strategis, dan pentingnya mengelilingi diri sendiri dengan sekutu-sekutu yang dapat dipercaya.
8. The Collected Poems of Dylan Thomas karya Dylan Thomas
Puisi Dylan Thomas yang liris dan emosional menginspirasi Jobs, yang sangat menghargai ekspresi artistik. Penggunaan bahasa yang inovatif dan eksplorasi pengalaman manusia oleh Thomas selaras dengan upaya kreatif Jobs sendiri.
Kemampuan penyair untuk membangkitkan emosi yang mendalam dan menantang struktur puisi konvensional mencerminkan pendekatan yang sama yang diambil Jobs untuk mendorong batasan dengan produk Apple. Kekagumannya terhadap karya Thomas menyoroti keyakinannya pada kekuatan kata-kata, penceritaan, dan estetika dalam teknologi dan desain.
9. The Way of the White Clouds karya Lama Anagarika Govinda
Memoar spiritual ini mengisahkan perjalanan Govinda melalui Tibet dan pengalamannya dengan praktik-praktik Buddha. Buku ini menawarkan wawasan mendalam tentang budaya Tibet, meditasi, dan pencarian pencerahan, tema-tema yang membuat Jobs terpesona.
Ia menemukan inspirasi dalam eksplorasi spiritualitas dan penemuan jati diri, dengan menggabungkan unsur-unsur filsafat Timur ke dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya.
Buku ini memperkuat pendekatan minimalisnya terhadap desain, komitmennya terhadap meditasi, dan keyakinannya pada peningkatan diri yang berkelanjutan dan kesadaran yang lebih dalam.
10. Meetings with Remarkable Men karya G.I. Gurdjieff
Kisah otobiografi Gurdjieff tentang pencariannya akan kebenaran dan pertemuan dengan orang-orang luar biasa membuat Jobs tertarik. Eksplorasi buku tentang penemuan jati diri, disiplin, dan kebangkitan spiritual selaras dengan perjalanannya sendiri menuju pertumbuhan pribadi.
Jobs mengagumi komitmen Gurdjieff untuk mencari kebijaksanaan dari berbagai budaya dan filsafat, yang memengaruhi eksplorasinya sendiri terhadap Buddhisme Zen dan meditasi.
Buku ini memperkuat pencariannya seumur hidup akan inovasi, keaslian, dan pemahaman yang lebih dalam tentang teknologi dan sifat manusia.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Buku untuk Pebisnis Pemula Menurut Tjokro Wimantara