Growthmates, orang disebut cerdas bukan hanya karena intelektualnya saja, tetapi juga cerdas dari sisi emosionalnya. Inilah yang disebut dengan emotional intelligence atau (EQ).

Dengan memiliki emotional intelligence, seseorang tersebut akan mampu mengembangkan kualitas dirinya, memberikan dampak yang positif bagi lingkungannya, keluarga, dan kehidupan kariernya. Bersanding dengan itu, kekuatan batin ibarat fondasi kokoh yang membuat kita tetap tegak ketika segalanya terasa goyah.

Nah, bagi Anda yang ingin menumbuhkan kepercayaan diri, memperluas pemahaman terhadap orang lain, atau menemukan cara bangkit dari titik terendah, 10 bacaan di bawah ini cocok menemani Anda menapaki perjalanan menjadi pribadi yang lebih tangguh atau bangkit lebih kuat dari tantangan.

1. Emotional Intelligence karya Daniel Goleman

Buku karangan Daniel Goleman ini telah menjadi buku best seller versi New York Times dan telah populer di seluruh belahan dunia. Dalam bukunya, Goleman menyajikan berbagai riset otak dan perilaku yang memperkuat argumen mengapa IQ tidak mampu menjamin kesuksesan seseorang.

Buku emotional intelligence ini mengupas mengenai self-awareness, leadership, hubungan keluarga, hingga manajemen emosi yang dapat mentransformasi Anda menjadi lebih cerdas secara emosional.

2. Emotional Agility karya Susan David

Buku ini berisikan nasihat praktis tentang cara mengelola emosi dengan lebih baik, termasuk belajar mengidentifikasi dan mengelolanya alih-alih terjebak atau kewalahan.  Buku ini pun mendorong pendekatan yang lebih fleksibel dan terbuka untuk menjalani hidup yang memuaskan.

3. The Emotional Life of Your Brain karya Davidson & Begley

Buku ini menjelaskan bagaimana pola emosional terbentuk di otak dan menyajikan teknik berbasis ilmu saraf untuk menyusunnya ulang. Penulis mengidentifikasi enam ‘gaya emosional’ yang mendasari kepribadian kita, yakni ketangguhan, pandangan, intuisi sosial, kesadaran diri, kepekaan terhadap konteks, dan perhatian.

4. Emotional Intelligence for the Modern Leader karya Christopher D. Connors

Emotional intelligence penting untuk dimiliki siapa saja, termasuk para pemimpin. Connors menekankan bahwa pemimpin modern saat ini perlu untuk memiliki high-EQ leadership yang dapat mendorong budaya kerja positif dan kesuksesan organisasi.

Para leaders perlu untuk belajar step-by-step dari emotional intelligence ini untuk dapat memberikan dampak besar bagi organisasi yang sedang dipimpinnya.

Baca Juga: 4 Buku Terbaik untuk Menumbuhkan Kepemimpinan Sekaligus Rasa Disukai