Growthmates, generasi muda Indonesia, yang mencapai lebih dari separuh populasi, merupakan kunci masa depan bangsa. Menghadapi Indonesia Emas 2045, Gereja Kristen Indonesia Komisi Pemuda Klasis Jakarta Utara (GKI KPKJU) menyelenggarakan Youth Summit 2024 by KPKJU di Jakarta, Sabtu (4/5/2024).

Adapun, acara ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan inspirasi melalui berbagai topik menarik dan relevan, seperti entrepreneurship, pengembangan diri, musik, dan kisah cinta.

Penasaran apa saja hal menarik yang disampaikan? Simak berbagai kiat-kiat praktis yang disajikan pada setiap sesinya di bawah ini, yuk!

Self Development dan Karier Mulai dari hal kecil

CEO Mantappu Corp, Jehian Panangian Sijabat, menekankan pentingnya untuk memulai dari hal kecil terlebih dahulu seperti mengenal diri sendiri, mengetahui apa yang kita mau, apa yang kita bisa, dan menantang diri untuk keluar dari zona nyaman.

“Stay in comfort zone is biological, stay out comfort zone is a choice. Karena itu, mengenal comfort zone sendiri  juga penting untuk diketahui,” tutur Jehian Panangian Sijabat.

Konsisten dan Percaya pada Proses

Selanjutnya, Jurnalis Agnes Tahir membagikan kunci berkarir yang penting bagi anak muda, yakni sabar dalam menjalani proses sambil senantiasa memperbaiki diri.

“Dimanapun kita berada, pasti ada dampak dan tujuan yang dapat kita bangun saat berada di sana. Untuk itu, Trust The Process,” ujar Agnes.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Duck Syndrome: Kondisi Terlihat Senang, tapi Sebenarnya Tertekan

Membangun Relasi yang Sehat dengan Diri Sendiri Mengenal Diri Sendiri dan Mencari Komunitas

Mengenal diri sendiri merupakan langkah yang penting untuk dilakukan menurut Founder Teman Berteduh, Vonny Evelyn Jingga.

“Dengan mengenal diri, kita akan semakin tahu apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan kita agar dapat menemukan jawaban dalam berbagai tantangan yang terjadi dalam hidup kita, termasuk dalam mencari pasangan,” papar Vonny Evelyn Jingga.

Temukan Tujuan dalam Diri Sendiri dan Berani Merespons Tantangan

Entrepreneur dan Content Creator, Jerome Polin Sijabat, pun menekankan pentingnya untuk menemukan ‘Why’ dalam diri serta memiliki sikap untuk berani menghadapi konflik yang ada.

“Banyak pendekatan diri sendiri yang bisa dilakukan, mulai dari introspeksi diri, berpikir positif, hingga berbincang dengan orang-orang yang dipercayai,” kata Jerome Polin Sijabat.

Baca Juga: Pegiat Inklusi Sosial RR Nurul Setyawati Ungkap Pentingnya Penerimaan Lingkungan terhadap Anak Penyandang Autisme dan Cerebral Palsy

Passion dan Musik Jangan Terkecoh Ambisi Pribadi

Musisi, Echa Soemantri, pun membagikan pengalamannya dalam bermusik dan menyampaikan kiatnya untuk terus berkarya dengan tulus dan tidak termakan ambisi pribadi.

“Ambisi pribadi merupakan salah satu hal yang dapat merusak perjalanan berkarya para musisi dan baiknya ini terhindarkan bagi rekan-rekan yang ingin bermusik,” terang Echa.

Berhenti Ingin Terlihat Keren

Musisi dan produser music, Barry Likumahuwa, juga menyampaikan hal yang serupa bahwa berkarya dengan tujuan ingin menjadi pusat perhatian dan berfokuslah untuk berkarya dengan passion.

“Passion itu bukan sekadar melakukan apa yang disenangi namun sebuah gerakan dalam hati yang luar biasa dan penuh antusias hingga rasanya ingin terus memikirkan hal tersebut setiap saat,” papar Barry Likumahuwa.

Baca Juga: Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda tentang Posisi Penting Indonesia sebagai 'Raja Sawit Dunia'

Selalu Membuka Diri terhadap Berbagai Jenis Musik

Musisi dan School Director of Andante Music School, Dr. Nathania Karina, menyebutkan bahwa menjadi musisi tidak boleh terpaku dalam satu genre saja namun harus berani membuka diri dengan berbagai jenis musik.

“Dalam proses mengaransemen musik, kita harus terbuka dengan ragam keindahan musik yang dapat menjadi acuan kita untuk menciptakan karya baru,” kata Dr. Nathania Karina.

Menjaga Relasi yang Sehat dengan Pasangan

Jangan Percaya dengan Drama Korea dan Selalu Terima Karakter Pasangan Kita

Pasangan Content Creator dan Selebriti, Lee Jeong Hoon & Monique Octaviani (Moa Aeim), pun menyampaikan bahwa perjalanan cinta manusia pada umumnya tak semulus yang ada di dalam drama korea.

“Untuk itu, jaga ekspektasi kita terhadap pasangan dengan baik, dan terus berusaha pada diri sendiri untuk berubah menjadi lebih baik. Sebelum menikah, nilailah karakter pasangan kita dengan seksama, karena tidak semudah itu orang berubah setelah menikah dan tentukan pilihanmu dari sana,” terang keduanya.

Di kesempatan yang sama, Pdt. Marojahan Sijabat dan Chrissie Rahmeinsa juga turut menyampaikan terkait perjalanan mereka berdua serta bagaimana menghadapi tantangan yang ada.

“Tetaplah berusaha dan percaya kepada pasangan untuk senantiasa berusaha saling memahami dan saling mengerti,” paparnya.

Ketua GKI KPKJU, Billy Stevanus turut menyampaikan rasa syukur atas semangat yang disampaikan para pemuda yang hadir pada acara tersebut.

"Kami bersyukur atas antusiasme luar biasa dari para pemuda yang hadir dalam Youth Summit 2024 by KPKJU. Dengan total lebih dari 250 peserta, acara ini telah sukses menjangkau generasi muda dari berbagai latar belakang. Topik-topik yang dibahas pun beragam dan relevan bagi kebutuhan anak muda yang ingin mempersiapkan diri untuk masa depan,” jelasnya,

KPKJU berkomitmen untuk terus menghadirkan informasi terkini serta relevan bagi kebutuhan masyarakat, khususnya generasi muda. GKI KPKJU akan terus mendorong partisipasi dan kesiapan anak muda untuk memajukan bangsa Indonesia melalui acara-acara serupa.

Baca Juga: Literasi Digital dan Pentingnya Bagi Generasi Millenial, Anak Muda Wajib Melek Digital!