3. Menelan Suplemen saat Perut Kosong
Minum multivitamin, suplemen herbal, atau bahkan obat pereda nyeri tanpa makanan bisa menambah beban jalur detoksifikasi hati. Terutama jika dilakukan rutin dengan dosis berlebihan.
Solusi: Baca label dengan teliti. Sebaiknya konsumsi suplemen bersama makanan, dan pastikan Anda memang membutuhkannya (pemeriksaan darah membantu). Jangan terjebak tren ‘minum 10 pil pagi-pagi’ yang belum tentu perlu.
4. Malas Bergerak
Setelah bangun tidur, banyak orang langsung rebahan lagi sambil scroll ponsel. Kebiasaan pasif ini memperlambat metabolisme, aliran darah, dan kerja detoks hati.
Solusi: Tidak harus lari pagi. Peregangan 10 menit, jalan santai keliling komplek, atau sekadar menari sambil menyiapkan sarapan sudah cukup membantu sirkulasi dan mendukung hati bekerja optimal.
5. Terlalu Banyak Minum Minuman ‘Detoks’
Segelas air lemon hangat memang baik. Tapi, mencampur segala ramuan ‘super’ seperti cuka apel, kunyit, bawang putih, cabai, herbal, jadi satu minuman keras justru bisa memberatkan kerja hati.
Solusi: Tetap sederhana. Segelas air lemon hangat atau sedikit jus lidah buaya cukup. Hati tidak butuh minuman ‘ajaib’, tapi butuh rutinitas sehat yang konsisten.
6. Kurang Tidur dan Ritme Sirkadian Berantakan
Begadang, binge-watching, makan berat tengah malam, semuanya memotong waktu ‘perbaikan’ alami hati. Kurang tidur juga meningkatkan gula darah dan hormon stres.
Solusi: Usahakan tidur sebelum jam 11 malam dan batasi penggunaan gadget mendekati tidur. Kualitas tidur yang baik mendukung hati membersihkan racun secara maksimal.
Nah Growthmates, ingat, hati Anda setia bekerja 24 jam tanpa keluhan. Yuk, balas budi dengan rutinitas pagi yang lebih bijak. Tubuh lebih bertenaga, kulit lebih cerah, pencernaan lebih lancar dan hati tetap sehat hingga bertahun-tahun ke depan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan ‘Sehat’ yang Diam-Diam Bisa Meningkatkan Kolesterol