Dan, berikut beberapa tips untuk mencegah PCOS:

  • Makan Sehat: Fokus pada makanan utuh yang tidak diolah seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Hindari minuman manis dan makanan tinggi garam dan lemak tidak sehat.
  • Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik (intensitas sedang hingga berat) yang kamu sukai, seperti berjalan kaki, menari, atau berenang, setidaknya selama 60 menit sehari. Olahraga dapat membantu mengatur menstruasi dan meningkatkan sensitivitas insulin.
  • Pertahankan berat badan yang sehat: Jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu meringankan gejala seperti menstruasi tidak teratur dan jerawat. Usahakan untuk menjaga BMI yang sehat antara 18,5 hingga 24,9.
  • Kelola stres: Latih teknik pengurangan stres seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam.
  • Tidur yang cukup: Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam untuk membantu mengatur hormon dan metabolisme.
  • Batasi waktu pemakaian perangkat: Usahakan untuk menghabiskan waktu kurang dari 2 jam per hari di depan layar, dan prioritaskan aktivitas di luar ruangan dan bersosialisasi.
  • Mencari dukungan: Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan, konselor, atau orang dewasa tepercaya tentang perasaan dan gejala yang kamu rasakan. Bergabung dengan kelompok pendukung juga dapat menghubungkan kamu dengan orang lain yang memahami apa yang kamu alami.
  • Pantau menstruasi: Pantau siklus menstruasimu dan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan jika kamu mengalami ketidakteraturan datang bulan.
  • Lakukan pemeriksaan rutin: Jadwalkan pemeriksaan tahunan untuk memantau kesehatan kamu secara keseluruhan dan mengetahui potensi masalah sejak dini.

Ingat Growthmates, PCOS adalah kondisi yang dapat ditangani, dan dengan mengambil langkah-langkah ini, kamu dapat mengurangi dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.

Tetap terinformasi, prioritaskan kesehatan kamu, dan cari dukungan bila diperlukan. Jika kamu curiga kamu menderita PCOS atau mengalami gejalanya, konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan panduan pribadi.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!