Memperingati Hari Ibu, PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan suportif bagi perempuan, khususnya para ibu bekerja.

Melalui berbagai program pengembangan kompetensi dan kepemimpinan, Unicharm mendorong karyawati untuk terus berkembang, berani mengambil peran strategis, dan meraih potensi terbaiknya.

Komitmen ini sejalan dengan upaya Unicharm dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 5 tentang Kesetaraan Gender, sekaligus menjadi perwujudan nyata dari corporate brand essence Unicharm, Love Your Possibilities.

Unicharm secara konsisten menjalankan rangkaian program pelatihan yang dirancang untuk membekali karyawati dengan pengetahuan, keterampilan, serta jiwa kepemimpinan yang dibutuhkan di masa depan.

Program ini mencakup pelatihan berbasis filosofi Unicharm maupun pelatihan umum yang relevan dengan tantangan kepemimpinan modern.

Tak hanya itu, Unicharm juga memiliki program khusus yang ditujukan untuk mempersiapkan karyawati agar siap menjadi kandidat jajaran eksekutif.

Melalui pendekatan ini, perusahaan berupaya menciptakan ekosistem kerja yang memberikan kesempatan setara tanpa memandang gender.

Kisah Inspiratif Yulia Kristina

Komitmen Unicharm dalam mendukung perempuan tercermin dari perjalanan karier Yulia Kristina.

Bergabung sejak tahun 2013 di Divisi Research & Development (R&D) untuk produk pembalut wanita CHARM, Yulia kini mencatatkan sejarah sebagai karyawati lokal pertama yang menduduki posisi Manajer R&D, posisi yang sebelumnya didominasi oleh tenaga ahli dari Jepang.

Kehadiran Yulia menjadi tonggak penting, sekaligus motivasi bagi generasi karyawati berikutnya.

Terlebih, Divisi R&D Unicharm Indonesia memegang peran strategis sebagai hub R&D Unicharm Group di Asia Tenggara, yang berfokus pada pengembangan terobosan produk dan inovasi kelas dunia.

Menurut Yulia, perjalanan kariernya tidak terlepas dari dukungan perusahaan yang konsisten.

“Sejak awal bergabung, Unicharm menyediakan program training dan mentoring yang sangat terstruktur. Saya juga beberapa kali mendapat kesempatan belajar ke kantor pusat di Jepang. Di sana, saya tidak hanya mempelajari standar kualitas global Unicharm, tetapi juga terlibat dalam diskusi intensif serta pertukaran best practice dengan anggota R&D dari berbagai negara,” ungkap Yulia, dikutip Rabu (31/12/2025).

Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas negara tersebut membentuk etos kerja Monozukuri khas Jepang yang menjunjung kesempurnaan detail dan dedikasi tinggi dalam menciptakan produk yang benar-benar menjawab kebutuhan konsumen.

Perspektif Perempuan dalam Inovasi Produk

Sebagai Manajer R&D CHARM, Yulia menegaskan bahwa perspektif perempuan memegang peranan krusial dalam pengembangan produk kesehatan dan kebersihan wanita.

“Sebagai perempuan, kami dapat benar-benar memahami detail kebutuhan, kenyamanan, dan isu sensitif terkait pembalut. Insight dari perempuan yang mengalami siklus menstruasi setiap bulan sangat penting untuk menciptakan inovasi yang solutif,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa produk CHARM dikembangkan berdasarkan permasalahan nyata konsumen, mulai dari rasa pengap akibat cuaca panas, kekhawatiran akan bau, hingga risiko bocor di malam hari.

Pendekatan inilah yang melahirkan berbagai produk unggulan seperti CHARM Cooling Fresh, CHARM Daun Sirih, dan CHARM Safe Night.

“Perspektif perempuan bukan hanya soal empati, tetapi juga tentang kualitas, fungsionalitas, dan keamanan yang secara langsung memengaruhi daya saing produk,” tambah Yulia.

Baca Juga: Unicharm dan IBI Tingkatkan Kesehatan Anak Lewat Edukasi Popok dan Posyandu di Bogor

Menjalani Peran Ganda sebagai Ibu dan Profesional

Menjalani peran sebagai ibu sekaligus pekerja profesional tentu bukan hal mudah. Namun bagi Yulia, kunci utamanya adalah dukungan dari berbagai sisi.

“Tantangan pasti ada, tetapi saya beruntung memiliki pasangan yang sangat mengerti dan mau berbagi tugas di rumah. Di kantor, saya juga didukung tim yang solid dan atasan yang selalu memberi motivasi serta kesempatan untuk berkembang,” ungkapnya.

Ia meyakini bahwa pemberian kesempatan tanpa memandang gender maupun kewarganegaraan akan menciptakan nilai jangka panjang, baik bagi perusahaan maupun masyarakat.

Komitmen Unicharm terhadap SDGs dan Love Your Possibilities

Komitmen Unicharm turut ditegaskan oleh Sri Haryani, Direktur Unicharm Indonesia. Menurutnya, visi perusahaan adalah menjadi perusahaan nomor satu yang dicintai seluruh wanita di Indonesia.

“Visi ini kami wujudkan tidak hanya melalui produk inovatif, tetapi juga melalui kepedulian terhadap karyawati. Kami menyiapkan berbagai program pelatihan yang tidak hanya berfokus pada soft skill dan hard skill, tetapi juga membangun jiwa kepemimpinan,” jelas Sri Haryani.

Ia menambahkan bahwa Unicharm juga menyediakan forum berbagi bagi karyawati yang telah berada di posisi eksekutif agar dapat menginspirasi generasi berikutnya.

“Unicharm percaya setiap orang memiliki keunikan dan potensi tak terbatas. Melalui Love Your Possibilities, kami ingin memastikan setiap karyawati mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi tersebut,” tuturnya.

Tantangan dan Strategi Ibu Bekerja di Era Modern

Makna Hari Ibu kini semakin luas, seiring meningkatnya peran perempuan di dunia profesional. Data BPS 2024 mencatat bahwa tenaga profesional perempuan di Indonesia telah mencapai 50%, meningkat sekitar 2% dibandingkan tahun 2020.

Meski demikian, tantangan ibu bekerja tetap besar. Psikolog Cecilia Helmina E., M.Psi., menjelaskan bahwa tekanan yang dirasakan ibu bekerja sering kali lebih tinggi.

“Salah satu studi dari University of Pennsylvania menunjukkan bahwa ibu merasakan tekanan yang lebih besar dibandingkan ayah, karena harus menyeimbangkan pekerjaan, urusan rumah, dan pengasuhan anak,” jelas Cecilia.

Untuk menyiasati hal tersebut, ia membagikan beberapa strategi praktis.

“Pertama, jangan ragu meminta bantuan, baik dari keluarga maupun tenaga profesional. Kedua, diskusikan pembagian peran secara terbuka dengan pasangan. Ketiga, fokus pada kualitas interaksi dengan anak. Kehadiran ibu yang utuh, meskipun singkat, jauh lebih bermakna,” paparnya.

Ia juga menyarankan agar ibu bekerja membatasi pekerjaan kantor di rumah dan meluangkan waktu sederhana, seperti mengobrol saat makan atau sebelum tidur, agar anak tetap merasakan kehadiran sosok ibu.

Melalui berbagai inisiatif ini, Unicharm menunjukkan bahwa dukungan terhadap ibu bekerja bukan sekadar wacana, melainkan komitmen nyata untuk menciptakan lingkungan kerja yang memberdayakan perempuan dan membuka ruang seluas-luasnya bagi mereka untuk mencintai dan mewujudkan setiap kemungkinan dalam hidupnya.

Baca Juga: Unicharm Edukasi Remaja Karawang: Menstruasi Bukan Hambatan Meraih Mimpi