Elon Musk: Buktikan dengan Pengalaman Nyata

Musk terkenal selektif. Ia ingin melihat orang yang benar-benar terjun langsung memecahkan masalah sulit, bukan hanya teori. Dalam wawancara, ia sering menggali detail teknis proyek yang pernah dijalankan kandidat.

Misalnya, bagaimana seseorang di SpaceX membantu menganalisis kegagalan roket, atau bagaimana tim di Tesla menemukan cara memangkas biaya produksi. Detail itu membuktikan pemikiran kritis, ketahanan, dan kemampuan eksekusi.

Jadi, ceritakan pengalaman riil, bukan jawaban generik, ya!

Warren Buffett: Integritas Adalah Segalanya

Bagi Buffett, kecerdasan dan energi penting, tapi yang paling utama adalah integritas. Tanpanya, dua hal lain bisa berbahaya.

Ia lebih menghargai kandidat yang bisa menunjukkan keputusan etis, akuntabilitas, dan konsistensi. Misalnya, berani mengakui kesalahan atau memilih jalan benar meski penuh tekanan. Karakter kuat sering jadi pembeda utama.

Richard Branson: Tunjukkan Kepribadian Autentik

Branson percaya keterampilan bisa dipelajari, tapi kepribadian adalah aset alami. Ia sering bertanya, ‘Apa yang belum kamu tulis di CV?’ untuk mengungkap passion, humor, atau sisi unik kandidat.

Cerita soal hobi, nilai hidup, atau semangat yang menghubungkan Anda dengan perusahaan bisa membuat Anda lebih menonjol dibanding sekadar daftar pencapaian.

Jadi, jadilah diri sendiri, karena authenticity lebih berkesan daripada formalitas.

Baca Juga: Melihat Rutinitas Harian Orang Terkaya Kedua di Dunia Jeff Bezos