PT Easterntex dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pasuruan menandatangani perjanjian untuk program Progressive Captive Power Aquisition (PCPA) pada Jumat (08/03) lalu di Jawa Timur. Dengan perjanjian tersebut, PT Easterntex beralih dari penggunaan listrik yang berasal dari pembangkit milik pribadi menjadi menggunakan listrik yang disuplai oleh PT PLN (Persero) dengan kapasitas sebesar 15 Megawatt (MW).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan, perseroan terus mengakselerasi program akuisi captive power agar makin banyak pelanggan bisnis dan industri beralih ke listrik PLN yang lebih bersih dan terjangkau. Hal ini sebagai langkah mendukung daya saing industri di Tanah Air dengan pemanfaatan pasokan listrik PLN.

Baca Juga: Dukung Hilirisasi Mineral, PLN Tambah Daya Listrik Industri Nikel di Kalimantan Timur

"Kolaborasi ini menjadi poin penting jika listrik PLN merupakan pilihan terbaik bagi semua kalangan. Penggunaan listrik PLN tidak hanya mampu mereduksi cost production, tetapi juga turut mengurangi emisi karbon karena listrik PLN yang menyuplai pelanggan berasal dari energy mix gabungan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dan PLTU Coal-Fired dengan teknologi Ultra Super Critical yang lebih efisien dan ramah lingkungan," ujar Darmawan, dikutip Senin (18/3/2024).

Production Director PT Easterntex, Yoshiaki Kataoka, mengatakan, kerja sama dalam penggunaan listrik PLN ini sebagai upaya perusahaan dalam mendukung percepatan program Net Zero Emissions pada 2060. "Alasan utama terjalinnya kerja sama ini adalah untuk mengurangi emisi dan permasalahan lingkungan. Saya mendoakan seluruh perusahaan turut berkontribusi dalam perkembangan negara Indonesia," ujar Kataoka.

Kesiapan PLN memenuhi kebutuhan sektor bisnis maupun industri di Jawa Timur dikemukakan General Manager PLN UID Jatim, Agus Kuswardoyo. Agus meyakini, pasokan listrik PLN yang andal dan makin bersih menjadi alasan banyaknya sektor bisnis maupun industri mulai beralih menggunakan listrik PLN.

"Kerja sama ini dapat terjalin tidak hanya karena kesiapan pasokan listrik PLN masih sangat mampu, tapi juga karena kualitas keandalan listrik PLN di Jawa Timur yang terbukti makin andal dan makin bersih sehingga mendapatkan kepercayaan pelanggan," kata Agus.

Dengan pasokan listrik dari PLN, ia berharap perusahaan lebih fokus dalam meningkatkan produktivitasnya dan mampu mendongkrak daya saing industri Tanah Air.