PT PLN (Persero) akan menambah daya pasokan dari 100 Mega Volt Ampere (MVA) ke 300 MVA untuk PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) sebagai upaya mendukung program Pemerintah Indonesia untuk melakukan hilirisasi mineral.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan, upaya mendukung hilirisasi sektor mineral terus dilakukan PLN melalui penyediaan listrik yang andal dan kompetitif. Komitmen ini pun sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia dalam menggenjot hilirisasi industri.

Baca Juga: Bos PLN Raih Best CEO of Communications dari Menteri BUMN di Ajang BCOMSS

"Pasokan listrik andal memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan perekonomian termasuk untuk segmen industri. PLN berkomitmen mendukung upaya hilirisasi sejalan dengan strategi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (14/3/2024).

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Agung Murdifi, mengungkapkan, segmen pelanggan industri wilayah Kalimantan Timur terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Untuk itu, PLN terus berupaya meningkatkan sistem kelistrikan yang andal untuk merespons tren pertumbuhan yang ada.

"Memberikan pelayanan terbaik merupakan komitmen kami dalam rangka mendorong pertumbuhan usaha para pelaku bisnis dan industri. Para Pelanggan cukup fokus terhadap pengembangan usahanya, biar PLN yang urus listriknya. Selain PT KFI, juga ada pertumbuhan konsumsi listrik untuk kebutuhan IKN Nusantara," jelasnya.

Agung melanjutkan, geliat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur yang ada saat ini mencukupi untuk memasok kebutuhan listrik yang terus bertumbuh. Adapun daya mampu pasok sistem Kalimantan Timur saat ini sebesar 768 MW dengan beban puncak 660 MW.

Tambahan daya listrik untuk PT KFI diharapkan dapat terus mengerek pertumbuhan perekonomian Bumi Etam, khususnya Kabupaten Kutai Kartanegara. Proyek PT KFI ditargetkan dapat menyerap setidaknya 10 sampai dengan 13 ribu tenaga kerja lokal ke depannya.

Owner Representative PT Kalimantan Ferro Industry, Muhammad Ardhi Soemargo, mengatakan, pihaknya sebelumnya telah menyepakati rencana penambahan daya secara bertahap hingga 800 MVA dari PLN. "Penandatanganan Amandemen Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) yang kami tanda tangani dalam rangka mempercepat apa yang sudah kami komitmenkan. (Upaya) PLN luar biasa, PLN tepat waktu menyuplai listrik kepada kami. Itu adalah hal yang paling utama," ungkap Ardhi.