“Dia (Prabowo) tidak hanya bergantung pada satu kekuatan besar, tetapi dia mengambil peran yg bisa berbeda-beda. Dalam konteks issue A, dia bisa cenderung terlihat lebih dekat dengan Amerika. Dalam konteks issue B, cenderung lebih dekat dengan negara C, dan dalam konteks yang lain cenderung netral,” ungkap Mas Toto.
Baca Juga: Pemerintah Selamatkan Rp6,7 T Selama 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran
Dengan begitu, menurut Mas Toto, Indonesia bisa semakin terlihat karena Presiden Prabowo bisa memainkan peran tersebut, yakni tidak ada ketergantungan terhadap blok besar, tetapi juga tidak menjadi pasif.
“Saya pikir mungkin Pak Prabowo lebih punya kemampuan dibandingkan Pak Jokowi dalam memainkan peran tersebut,” pungkasnya.