PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2024 di kantor pusat Jakarta, Senin (16/6). Dalam rapat ini, perusahaan berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan pendapatan sebesar USD446.37 juta.

Tercatat revenue 2024 ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Pertamina Drilling juga mencatatkan laba bersih sebesar USD23 juta. Capaian ini ditopang oleh sejumlah proyek strategis di sektor eksplorasi dan produksi migas

Baca Juga: Perwira Pertamina Drilling Paparkan Inovasi PRIMA di Japan Energy Summit & Exhibition 2025

Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, Pertamina Drilling Gelar Uji Emisi Kendaraan

Baca Juga: Pertamina Drilling Sabet 2 Penghargaan Tertinggi di WISCA 2025

RUPS tahun buku 2024 Pertamina Drilling dihadiri oleh Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Whisnu Bahriansyah, yang hadir mewakili manajemen PHE sebagai pemegang saham mayoritas. Turut hadir pula Direktur Utama PT Pertamina Pedeve Indonesia, Rahmi Amini, sebagai perwakilan pemegang saham lainnya.

Dalam arahannya, Whisnu menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja operasional dan keuangan Pertamina Drilling di tengah berbagai tantangan industri energi global. Ia juga menegaskan dukungan penuh terhadap berbagai inisiatif pengembangan ke depan.

Menurutnya, kinerja HSSE perlu dijaga serta terus ditingkatkan, manajemen risiko harus diterapkan secara konsisten, serta kualitas dan kuantitas rig harus ditingkatkan.

Bahkan, ia juga mendorong perluasan pasar luar negeri tanpa mengabaikan kekuatan pasar domestik.

Diantara proyek strategis yang ditandatangani adalah kerjasama Pertamina Drilling bersama PHR dalam proyek IDESS, kerjasama operasi dengan PHE Regional 2, serta tajak awal bersama ExxonMobil yang disepakai tahun sebelumnya. Kepercayaan perusahaan migas internasional terhadap layanan Pertamina Drilling menjadi indikator kapabilitas dan daya saing global perusahaan.

Langkah ekspansi internasional juga ditandai dengan proyek luar negeri pertama berupa penyediaan jasa Gas Monitoring System di Malaysia. Proyek ini merupakan tonggak sejarah yang membuka peluang kolaborasi lebih luas dalam Integrated Project Management (IPM), layanan rig, serta jasa pendukung lainnya di pasar global.

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan terhadap seluruh aktivitas operasional perusahaan. Ia juga mengapresiasi dedikasi para perwira dan pekerja Pertamina Drilling yang telah berkontribusi besar dalam menghadirkan layanan energi untuk negeri.