Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni, dengan tegas dan lantang membantah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Gibran Rakabuming Raka terlibat dalam aksi demonstrasi yang berujung kericuhan beberapa waktu untuk menggulingkan pemerintahan Prabowo Subianto.
Adapun hal tersebut dikatakan sekaligus merespons tudingan di media sosial yang menyebut aksi kericuhan tersebut dimainkan oleh Geng Solo.
Baca Juga: Dari Ahok hingga Sahroni Dkk, Ini Deretan Pejabat yang Pernah Didemo Massa Karena Keseleo Lidah
Baca Juga: Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Pertemuan yang Bukan Main!
"Saya dengan tim Pak Prabowo, kami berkomunikasi cukup intens ya untuk saling mengklarifikasikan, tabayun atas sebuah video yang isinya berbeda dengan narasinya. Isinya Pak Jokowi ketemu siapa, Mas Gibran ketemu siapa, tapi itu dianggap sebuah pertemuan untuk menggalang demo-demo yang terjadi pada hari ini," katanya kepada wartawan, Senin kemarin.
Lebih lanjut, ia menegaskan jika video yang beredar di media sosial yang menyebut Geng Solo sebagai dalangnya adalah tidak benar. "Jadi Mas Kaesang sudah sampaikan bahwa itu adalah hoaks," katanya.
Karena itu, ia menilai ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengadu domba Presiden Prabowo dengan Jokowi. "Bahwa di tengah hiruk pikuk dan masalah yang kita hadapi ini ada medsos yang cukup dibanjiri oleh banyak pihak yang mencoba mengadu domba antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, termasuk Mas Gibran dan PSI," tegasnya.
Sambung dia, PDI PSI sebagai partai koalisi tetap setia kepada pemerintahan Prabowo.