Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Multi Arta Sentosa Tbk (MAS) memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2023. Laba bersih Bank MAS senilai Rp243,86 miliar pada tahun 2023 akan digunakan sebagai dana cadangan wajib dan penguatan modal perusahaan.

Manajemen menyampaikan bahwa dalam RUPST ini juga disepakati pengunduran diri Haryati Lawidjaja dan Iwan Yuda Pramudhi sebagai direktur, serta mengangkat Budi Setiawan selaku direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. Untuk diketahui, sepanjang tahun 2023, Bank MAS membukukan kenaikan aset sebesar 28,75% menjadi Rp27,39 triliun.

Baca Juga: Ignasius Jonan Bicara Soal Promosi Jabatan: Gak Perlu Sarjana, Kinerja yang Utama!

Dana DPK Bank MAS juga meningkat menjadi Rp23,16 triliun melampaui target yang dipatok sebesar Rp18,45 triliun. Peningkatan terbesar terjadi pada dana giro yang meningkat sebesar 47,59% menjadi Rp5,53 triliun dan deposito yang naik sebesar 33,32% menjadi Rp16,10 triliun.

Sepanjang tahun 2023 penyaluran kredit mengalami pertumbuhan dari Rp 8,83 triliun di 2022 menjadi Rp 9,70 triliun di akhir 2023 atau meningkat sebesar 9,75%. Penyaluran kredit dilakukan dengan memperhatikan kualitas kredit  di mana NPL neto masih terjaga pada kisaran 1,45%. 

Dengan laba sebesar Rp 243,86 miliar, rasio ROA mencapai 1,24 %, ROE 6,87% dan BOPO sebesar 80,76% dan rasio CAR mencapai 27,20% memungkinkan Bank MAS terus bertumbuh di tahun-tahun ke depan.

Baca Juga: Pengalaman Ayla Dimitri Alami Dampak Media Sosial ke Mental Health: Dari Situ Saya Banyak Belajar

Pengembangan digital banking mendorong  pertumbuhan nasabah yang meningkat sebesar 69,60% dari 51.285 nasabah di tahun 2022 menjadi 86.979 nasabah di tahun 2023. Jumlah transaksi melalui digital banking mengalami peningkatan 150,74% atau dari sebanyak 3,29 juta transaksi di tahun 2022 menjadi 8,24 juta transaksi di tahun 2023. 

Bank MAS telah membuka 3 kantor cabang baru di tahun 2023 yaitu Pekanbaru, Yogyakarta, serta Cibubur-Depok. Pada Januari 2024 menyusul pembukaan cabang di Bali, sebagai cabang ke-40. Pada tahun 2024 ini Bank MAS juga akan membuka beberapa kantor cabang baru sebagai upaya untuk bertumbuh secara hybrid baik melalui digital banking maupun kantor cabang. 

Menjelang akhir 2023 Bank MAS ditunjuk oleh Bank Indonesia sebagai Bank penerima Term Deposit Devisa Hasil Ekspor. Di bidang digital Bank MAS terus melengkapi produk-produk digital sebagai upaya untuk memperkaya fitur dan layanan yang ada pada mobile dan internet banking. Pada awal tahun 2023 Bank MAS telah mengimplementasikan tarik tunai tanpa kartu, serta deposito online melalui aplikasi mobile banking di awal 2024.  

Untuk meningkatkan layanan ke nasabah, Bank MAS tengah mempersiapkan diri sebagai Bank RDN dan Bank pembayaran transaksi saham di 2024 dan telah memperoleh izin. Selain itu, saat ini Bank MAS juga sedang bersiap untuk bertindak sebagai penyalur KUR yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.