Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengaku punya jurus jitu untuk swasembada pangan hanya dalam waktu satu periode pemerintahan atau dalam kurun waktu lima tahun.

Zulhas sapaan Zulkifli Hasan mengatakan, swasembada pangan bukan sebuah program baru, hal ini telah dikerjakan dirinya saat menjabat Mendag di era Presiden Joko Widodo. Jadi menurutnya untuk mewujudkan janji Prabowo-Gibran terkait swasembada pangan bisa langsung dituntaskan hanya dalam waktu 5 tahun saja.

Baca Juga: Pertemuan Prabowo-Mega Tak Kunjung Terwujud, PDIP Tak Mau Paksa Diri

"Waktu itu 10 tahun yang lalu saya menyampaikan, kalau kita harus swasembada pangan tidak mungkin pak, kalau andalannya Pulau Jawa. Jadi kalau menteri pertanian kala itu mengatakan surplus terus, itu tidak mungkin. Dari mana surplusnya? Wong lahannya kurang terus," kata Zulhas di Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Supaya program swasembada pangan berjalan mulus, pemerintah kata Zulhas tak mungkin hanya mengandalkan lahan di Pulau Jawa saja. Dia mengatakan lumbung-lumbung pangan harus mulai dikembangkan di kawasan Papua.

"Jawa itu lahannya kurang terus, pak. Bahkan Pulau Jawa untuk hidup saja tidak layak Karena kalau saya olahraga pagi, saya ISPA, kalau enggak pakai masker, karena kita punya polusi. Sementara, Semarang, Pekalongan sudah di bawah permukaan laut. Oleh karena itu, masa depan Indonesia di pertanian ada di mana? Di Papua," terangnya.

Zulhas mengatakan, dibentuknya Kemenko Pangan dalam Kabinet Merah Putih Pemerintahan Prabowo-Gibran ini telah menandakan bahwa swasembada pangan akan dilakukan secara serius.

Baca Juga: Sudah Menghadap Prabowo ke Kertanegara, Raffi Ahmad, Gus Miftah Hingga Babe Haikal Tak Masuk Kabinet Merah Putih

"Mudah-mudahan 5 tahun ke depan kita bisa buka pertanian sawah 2 juta (hektare), perkebunan tebu 600 sampai 1 juta (hektare). Mudah-mudahan. Jadi masa depan kita di sana. Pertanian padi, pertanian tebu, jagung itu ada di Papua," pungkasnya.