Synology, perusahaan Taiwan penyedia perangkat Network Attached Storage (NAS) khusus, semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.
Setelah memaparkan tren digital di Asia Tenggara, perusahaan kini mengungkap strategi bisnis, inovasi produk, serta deretan solusi terbaru yang akan segera diluncurkan pada 2026.
Dalam paparannya, Country Manager Synology Indonesia, Clara Hsu menegaskan pentingnya peran teknologi penyimpanan data, produktivitas bisnis, perlindungan data, dan pengawasan video pintar dalam mendukung pertumbuhan bisnis nasional.
“Dalam lima tahun terakhir, bisnis Synology di Indonesia sudah meningkat sampai 400%. Hal ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan perusahaan akan digitalisasi dan juga awareness terhadap solusi Synology di dunia bisnis,” ungkap Clara Hsu, saat acara press conference di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
1. Mendorong Efisiensi dan Skalabilitas Lewat Enterprise Storage
Synology selama ini dikenal luas sebagai penyedia solusi penyimpanan data untuk rumah dan bisnis kecil.
Namun, seiring meningkatnya kebutuhan industri, Synology memperluas portofolionya ke segmen enterprise dengan solusi yang jauh lebih kompleks dan skalabel.
Clara menjelaskan, kebutuhan storage perusahaan kini tidak hanya sekadar menyimpan data, tapi juga mengelola tier data berdasarkan frekuensi akses dan tingkat kepentingannya.
Dua lini produk unggulan akan segera hadir tahun depan, yakni GS Series dan Pass Series. GS Series merupakan produk scale-out storage pertama Synology yang dirancang untuk mendukung kapasitas besar dan ketahanan tinggi untuk data tidak terstruktur, sangat ideal untuk arsip jangka panjang.
Sementara itu, Pass Series hadir sebagai solusi all-NVMe dual active controller, menjadi produk flagship dengan kinerja tertinggi untuk menangani beban kerja enterprise yang sangat menantang.
“Dengan hadirnya GS Series dan Pass Series, Synology kini memiliki portofolio enterprise storage yang lebih lengkap dan komprehensif mampu memenuhi kebutuhan perusahaan dari sisi skalabilitas hingga performa,” jelas Clara.
2. Kolaborasi Bisnis Lebih Aman dan Fleksibel dengan Synology Office Suite
Selain storage, Synology juga memperkuat solusi produktivitas bisnis melalui rangkaian aplikasi on-premise yang terintegrasi dalam Synology Office Suite.
Aplikasi seperti Synology Drive dan Synology Office memungkinkan kolaborasi real-time untuk dokumen, spreadsheet, dan presentasi dengan keamanan penuh di bawah kontrol perusahaan.
Clara menambahkan bahwa Synology juga akan meluncurkan Synology Chat Plus dan Synology Meet, platform komunikasi terpadu untuk chat dan video conference yang mampu menangani hingga 10.000 pengguna untuk chat dan 7.000 pengguna untuk video meeting. Seluruh sistem ini berjalan secara on-premise, memberikan kontrol penuh terhadap data.
“Poin pentingnya adalah perusahaan bisa memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas, tapi tetap menjaga privasi data mereka. Synology akan menghadirkan integrasi AI untuk membantu menulis, menerjemahkan, meringkas konten, hingga dukungan GPU untuk OCR, image recognition, dan speech-to-text,” kata Clara.
Baca Juga: 25 Tahun Inovasi Synology: Perkuat Ketahanan Digital Asia Tenggara di Tengah Ledakan Data
3. Perlindungan Data dari Ancaman Siber Modern
Clara memaparkan, ancaman siber yang terus berkembang membuat perlindungan data menjadi prioritas utama banyak perusahaan.
Menjawab kebutuhan ini, Synology merilis Synology Active Protect, perangkat backup all-in-one dengan integrasi software dan hardware yang kuat. Solusi ini mendukung manajemen multi-situs hingga 2.500 lokasi hanya melalui satu dashboard.
“Dengan teknologi WORM (Write Once Read Many) dan Air-Gap Backup, data perusahaan terlindungi dari serangan ransomware. Synology juga berencana memperluas cakupan sistem yang dapat di-backup, memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi berbagai skala bisnis,” terangnya.
4. Surveillance Cerdas dan Fleksibel
Clara melanjutkan, selain fokus pada data, Synology juga memperluas solusi ke sektor pengawasan video pintar. Dengan pendekatan end-to-end surveillance, Synology menyediakan kamera, NVR, dan software manajemen dalam satu ekosistem.
Tahun depan, perusahaan akan meluncurkan dua kamera baru dan dua NVR AI terbaru. Perangkat baru ini mendukung fitur AI seperti deteksi orang dan kendaraan, auto-tracking, pengenalan wajah dan plat nomor, serta pencarian video semantik.
Misalnya, kata Clara. pengguna cukup mengetik deskripsi “mobil Tesla Model 3 dan orang berbaju merah” untuk menemukan cuplikan video spesifik dalam hitungan detik.
Untuk perusahaan yang membutuhkan fleksibilitas lebih, Synology juga menghadirkan C2 Surveillance, solusi pengawasan berbasis cloud yang tidak memerlukan infrastruktur on-premise. Cukup pasang kamera dan terhubung ke cloud, seluruh manajemen dapat dilakukan melalui browser dari mana saja.
“Dengan C2 Surveillance, kami memberikan pilihan fleksibel kepada perusahaan. Mau on-premise, mau cloud, dua-duanya bisa. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan bisnis masing-masing,” tutur Clara.
Lebih lanjut, Clara menutup presentasinya dengan menegaskan bahwa seluruh inovasi ini lahir dari kebutuhan bisnis yang terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.
“Seiring berkembangnya teknologi, kebutuhan user juga ikut berubah. Itulah dasar kami mengembangkan solusi dan fitur terbaru setiap tahunnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Synology Percepat Transformasi Digital Indonesia Melalui Inovasi dan Produk Unggulan Terbaru