Divisi Performance Materials BASF mengungkapkan rencana strategisnya untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050 dan menyoroti capaian penting dalam perjalanannya menuju ekonomi sirkular. Berbagai transformasi dalam rencana tersebut mereka sebut sebagai #ourplasticsjourney.
Martin Jung, Presiden BASF Performance Materials, menjelaskan, pihaknya telah menetapkan target untuk mengurangi emisi karbon sebesar 25% pada tahun 2030 dibandingkan dengan tahun 2018 (cakupan 1 dan 2) dan sebesar 15% dibandingkan dengan tahun 2022 untuk cakupan 3.1 dengan tujuan mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Langkah pertama yang penting dalam strategi manajemen karbon perusahaan adalah meningkatkan penggunaan listrik hijau.
Baca Juga: Dukung Ekonomi Inklusif, Bangun Bangsa Luncurkan Empower Academy, Seperti Apa?
"Pada tahun 2023, lebih dari sepertiga situs Performance Materials kami di seluruh dunia sudah menggunakan listrik hijau, dan kami melakukan upaya tanpa henti untuk mengalihkan seluruhnya pada tahun 2025," jelas Martin, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (9/9/2024).
Listrik hijau disebut memainkan peran penting lebih awal dalam rantai nilai BASF, khususnya dalam cakupan 3.1. Salah satu pemasok BASF, 3B Fibreglass, menyediakan serat kaca yang digunakan sebagai penguat untuk polimer termoplastik dan termoset. Dengan memanfaatkan panel surya untuk menghasilkan listrik, 3B Fibreglass secara signifikan mengurangi emisi karbonnya.
Selain itu, BASF secara aktif menyertifikasi situs produksinya di seluruh dunia dengan International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) PLUS dan REDCert². Sebagian besar situs Performance Materials sudah mendapatkan sertifikasi di setidaknya satu skema, dan situs tambahan akan mendapatkan sertifikasi di semua wilayah pada akhir tahun 2024.
Skema-skema ini menyertifikasi jumlah bahan baku terbarukan yang diterapkan pada produk berbasis biomassa (BMB). Bahan baku terbarukan ini menggantikan sebagian bahan baku fosil yang diperlukan untuk produksi di awal rantai nilai. Hal yang sama berlaku untuk bahan baku daur ulang kimia seperti minyak pirolisis dari ban bekas atau limbah plastik campuran.
Target Ambisius
Untuk meningkatkan penggunaan bahan baku sirkular dalam portofolio produknya, BASF sedang meneliti solusi mass balance yang paling menjanjikan sehingga dapat memenuhi harapan pelanggan dari berbagai industri. Dalam perjalanan keberlanjutannya, BASF Performance Materials berkomitmen untuk mencapai setidaknya 20% penjualan ekonomi sirkular pada tahun 2030 (melalui produk yang mendukung penggantian bahan baku fosil dengan bahan baku sirkular setidaknya sebesar 20%).
Kontributor utama untuk target ini adalah portofolio biopolimer BASF, yang merupakan solusi optimal untuk kemasan kompos yang bersertifikat dan aplikasi pertanian. Biopolimer membantu menutup siklus biologis dengan mengurangi limbah makanan, meningkatkan daur ulang organik dari limbah organik, mengembalikan nutrisi ke tanah, dan menghindari akumulasi mikroplastik di tanah pertanian.