“Saya biasanya tidak mudah menangis saat menonton film. Namun ketika saya menonton film tentang beliau dan istrinya, Habibie dan Ainun, air mata saya mengalir tak terkendali. Film yang sangat menyentuh hati yang menunjukkan betapa pentingnya cinta dalam kehidupan kita, dan bahwa cinta adalah sumber kekuatan yang dapat menuntun seseorang untuk menjadikan dirinya garam dunia, orang yang bermakna,” tambahnya.
Kekaguman Tahir pada sosok Habibie semakin menjadi-jadi ketika dirinya berkesempatan mengobrol empat mata, kata-kata Habibie ketika itu masih tersimpan rapi dalam ingatan Tahir yang kala itu menanyakan rencana pensiun Habibie setelah istrinya Ainun berpulang. Kata-kata Habibie tak pernah diduga, Tahir sangat terkesima.
"Baiklah, saya akan menikmati hidup sampai tiba saatnya saya bertemu kembali dengan Ainun...." kata Tahir mengulang pernyataan Habibie.
Kata-kata Habibie itu adalah gambaran ketulusan cinta, kesetiaannya untuk sang istri tak bisa ditukar dengan apapun.Tahir percaya Habibie adalah sosok yang sangat langkah, sukar menemukan laki-laki seperti dirinya.
Baca Juga: Tahir yang Tetap ‘Untung’ Kendati Dihantam Kerugian Berkali-kali
“Itu membuatku bertanya-tanya. Aku tahu banyak lelaki yang dengan mudah menikah lagi setelah ditinggal mati istrinya dengan alasan butuh pendamping. Sangat sedikit yang memiliki prinsip setinggi Habibie yang selalu berkata, "Ainun tak tergantikan...." Ucap Tahir.
“Saya hampir menitikkan air mata saat mendengar jawabannya. Saya juga orang yang melankolis. Meski kerja keras dan penampilan saya sehari-hari cenderung kaku, sebenarnya saya orang yang hatinya penuh cinta. Wajah istri, ibu, anak, dan saudara perempuan saya terus memenuhi ruang di hati saya,” tambah Tahir.