Pemilik Mayapada Group Dato Sri Tahir sangat mengagumi sosok Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Ia terpikat dengan karakter mendiang Habibie yang menurutnya punya dedikasi tinggi untuk bangsa dan negara, dia adalah salah satu orang punya kontribusi yang sangat besar buat negara.  Habibie di mata Tahir adalah seorang tokoh yang cemerlang di berbagai bidang, ia sangat pantas menjadi panutan.  

Ide-ide cemerlang Habibie di masa lampau  turut serta membawa Indonesia pada titik yang sekarang ini, menjadi negara yang jauh lebih maju dan dikenal luas dunia internasional. 

Habibie telah berhasil mengoptimalkan ilmunya menjadi kekuatan terobosan yang tidak hanya bermanfaat bagi kesuksesan kariernya, tetapi juga mengangkat nama baik dan kepercayaan Indonesia di kancah internasional. 

Tahir menaruh hormat setinggi-tingginya kepada Habibie, menurutnya Habibie adalah sosok yang telah menginspirasi banyak orang, ia adalah ikon intelektual, cahayanya tak bakal padam, ia terus berkobar menuntun generasi muda. 

Baca Juga: Konsepsi Peran dan Tanggung Jawab Menurut Dato Sri Tahir

“Orang-orang tidak hanya mengingatnya sebagai menteri, wakil presiden, dan presiden. Ia juga dikenang dan dikagumi atas kecemerlangannya sebagai ilmuwan. Sumbangsihnya yang tiada tara di bidang teknologi dan sains telah menjadikannya sebagai orang Indonesia yang sangat berharga dan dibanggakan oleh negara,” kata Tahir dilansir Olenka.id Kamis (22/5/2025). 

“Habibie membuktikan kemampuannya dalam memadukan secara harmonis kapasitasnya sebagai pejabat yang harus membuat kebijakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan kekuatan visinya sebagai ilmuwan,” ujarnya. 

Mengagumi Karakter Habibie Sebagai Seorang Suami

Menurut Tahir Habibie adalah sosok yang sangat ideal, ia pintar di berbagai bidang, sains, teknologi, hingga politik ia lahap. Tetapi di sisi lain Habibie juga bukan orang yang kaku, ia bisa mengekspresikan cinta dan kasih sayangnya untuk Ainun sang istri tercinta.Habibie fasih dalam hal ini.  

Habibie kata Tahir sukses membuktikan kekuatan cinta yang bisa menuntun seseorang dalam menemukan makna hidup yang paling hakiki. Habibie juga telah membuktikan bahwa cinta kasih adalah sumber kekuatan dalam hidup, Tahir sangat terkesan dengan kisah cinta Habibie-Ainun. 

Baca Juga: Ketika Megawati Mengirim Paket Nasi Goreng Buat Prabowo

“Selain kariernya yang juga saya kagumi darinya dan saya jadikan contoh bagi diri saya sendiri adalah karakternya sebagai seorang suami. la mencintai istrinya dengan sepenuh hati. la berhasil membuktikan kekuatan cinta sejatinya yang luar biasa,” kata Tahir. 

“Saya biasanya tidak mudah menangis saat menonton film. Namun ketika saya menonton film tentang beliau dan istrinya, Habibie dan Ainun, air mata saya mengalir tak terkendali. Film yang sangat menyentuh hati yang menunjukkan betapa pentingnya cinta dalam kehidupan kita, dan bahwa cinta adalah sumber kekuatan yang dapat menuntun seseorang untuk menjadikan dirinya garam dunia, orang yang bermakna,” tambahnya. 

Kekaguman Tahir pada sosok Habibie semakin menjadi-jadi  ketika dirinya berkesempatan mengobrol empat  mata,  kata-kata Habibie ketika itu masih tersimpan rapi dalam ingatan Tahir yang kala itu menanyakan rencana pensiun Habibie setelah istrinya Ainun berpulang. Kata-kata Habibie tak pernah diduga, Tahir sangat terkesima. 

"Baiklah, saya akan menikmati hidup sampai tiba saatnya saya bertemu kembali dengan Ainun...." kata Tahir mengulang pernyataan Habibie.  

Kata-kata Habibie itu adalah gambaran ketulusan cinta, kesetiaannya untuk sang istri tak bisa ditukar dengan apapun.Tahir percaya Habibie adalah sosok yang sangat langkah, sukar menemukan laki-laki seperti dirinya. 

Baca Juga: Tahir yang Tetap ‘Untung’ Kendati Dihantam Kerugian Berkali-kali

“Itu membuatku bertanya-tanya. Aku tahu banyak lelaki yang dengan mudah menikah lagi setelah ditinggal mati istrinya dengan alasan butuh pendamping. Sangat sedikit yang memiliki prinsip setinggi Habibie yang selalu berkata, "Ainun tak tergantikan...." Ucap Tahir. 

“Saya hampir menitikkan air mata saat mendengar jawabannya. Saya juga orang yang melankolis. Meski kerja keras dan penampilan saya sehari-hari cenderung kaku, sebenarnya saya orang yang hatinya penuh cinta. Wajah istri, ibu, anak, dan saudara perempuan saya terus memenuhi ruang di hati saya,” tambah Tahir.