Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto berpeluang besar menjadi pahlawan nasional, Soeharto menjadi salah satu kandidat kuat dari 10 nama yang diusulkan.
Selain Soeharto mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga punya kans yang sama, Presiden RI ke-4 itu juga berpeluang besar menjadi pahlawan nasional yang baru.
Baca Juga: PAN Dukung Prabowo di 2029, Cak Imin: Buru-buru Amat Sih Pilpres Masih Lama!
“Semua calon yang mendapat gelar punya kelebihan dan kekurangan. Kami timbang kebaikannya juga kekurangannya, selebihnya kami serahkan pada masyarakat untuk bisa menilai pada saatnya," Kata Gus Ipul sapaan Saifullah Yusuf dilansir Jumat (25/4/2025).
Adapun usulan Soeharto menjadi pahlawan nasional menuai polemik, ada yang sepakat tetapi tak sedikit pula yang menolak dengan berbagai alasan.
Soeharto dianggap sangat berjasa dan berkontribusi besar untuk bangsa, namun di sisi lain ia juga dituding sebagai pelanggar HAM dan bertanggung jawab atas berbagai peristiwa masa lalu.
"Kita ini diajari untuk mengenang kebaikan, mikul duwur mendem jero. Kita teruskan yang baik dan jadikan yang kurang baik sebagai pelajaran,” tegasnya Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan, sejauh ini Kementerian Sosial terus melakukan kajian mendalam dengan melibatkan banyak pihak, namun Kemensos belum bisa menentukan siapa saja yang layak menjadi menyandang gelar pahlawan nasional.
“Sekarang ini kami sedang berdiskusi dengan tim pengkaji, peneliti gelar pahlawan pusat, membahas usulan dari gubernur yang sebelumnya mendapat usulan dari bupati atau wali kota, dan mereka mendapatkannya dari masyarakat,” ujar Mensos
Terkait usulan gelar pahlawan terhadap Raden Mas (RM) Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden Prabowo Subianto, Saifullah mengungkapkan bahwa pihak keluarga sebenarnya tidak menginginkan adanya pengajuan gelar pahlawan nasional tersebut.
Namun, usulan tersebut tetap diproses karena berasal dari masyarakat dan tidak direkayasa.
“Usulan ini murni dari masyarakat, bahkan bukan pertama kali muncul dari Banyumas, tetapi awalnya dari Jawa Timur,” jelasnya.
Ia juga mengatakan usulan pemberian gelar kepada kakek dari Presiden Prabowo Subianto itu juga tengah diproses sesuai prosedur yang berlaku.
Baca Juga: Prabowo Respons Hengkangnya LG dari Proyek Baterai Kendaraan Listrik
“Yang sudah kami bahas saat ini adalah usulan-usulan yang telah memenuhi syarat administratif dan telah sampai di tingkat gubernur,” pungkas Mensos Saifullah