Pengamat Politik, Rocky Gerung turut merespons kemarahan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin soal temuan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, Menhan Sjafrie tampak geram dengan ditemukannya bandara yang beroperasi di Indonesia tanpa perangkat negara sema sekali. Bahkan, dengan tegas ia menyebut hal tersebut anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi nasional.

Baca Juga: Begini Cara AHY Hidupkan Kembali Bandara-Bandara Sepi...n

Baca Juga: Keras! Jokowi Bungkam Roy Suryo Cs...

Terkait itu, Rocky pun menilai pernyataan keras dari Menhan Sjafrie sangat berkualitas dengan menyebut adanya negara di dalam negara.

"Itu betul-betul suatu kualitas argumen, statemen yang akan berakibat pada pemeriksaan lebih lanjut dengan satu pertanyaan siapa kepala negaranya," katanya dalam akun Youtube pribadinya, seperti dilihat Rabu (26/11/2025).

"Siapa kepala negara yang mengijinkan ada negara dalam negara. Siapa kepala negara yang ada dari negara dalam negara itu," sambungnya.

Kemudian, ia pun menyebut ada satu nama yang mengarah kepada mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Yang dimaksud adalah tentu mengapa kepala negara sebelum Presiden Prabowo mengijinkan adanya negara dalam negara, siapa kepala negaranya?" ujarnya.

Lanjutnya, pertanyaan ini muncul siapa kemudian yang bertanggung jawab atas kehadiran bandara di Morowali ini.

"Siapa yang berkuasa selama 10 tahun saat proyek-proyek itu diajukan. Jadi akumulasi itulah yang kemudian jadi pertanyaannya publik, keuntungannya itu kemana sebetulnya?," cetusnya.