Growthmates, di 'tahun-tahun puncak kerja' kita, di mana baris-baris kode terjalin dalam kehidupan sehari-hari, rasa cemas bisa menjadi hal yang tidak diinginkan bagi profesional mana pun.

Baik kamu seorang karyawan atau pemilik bisnis, mulai dari profesional TI, bankir, jurnalis hingga dokter, tingkat kecemasan kini lebih tinggi dari sebelumnya. Menyeimbangkan target, tenggat waktu, politik kantor, dan kehidupan pribadi dapat menjadi tantangan tersendiri.

Sebagai seorang psikiater yang akrab dengan tantangan unik dalam industri ini, Dr. Pritisha Saxena, pun memberikan tips mengatasi gangguan kecemasan di tempat kerja dan memberdayakan diri kita untuk menavigasi lanskap profesional dengan mudah. Yuk, simak!

1. 'Cabut dan sambungkan' kembali

Dering notifikasi yang terus-menerus dari Instagram dan LinkedIn dapat menambah stres. Karenanya, cobalah sertakan momen detoks digital ke dalam rutinitasmu, Growthmates. Putuskan sambungan dari email dan notifikasi saat istirahat, agar pikiran kamu terisi ulang. Tindakan kecil ini bisa menumbuhkan rasa damai di tengah hiruk pikuk hari.

2. Istirahat minum teh

Tingkatkan waktu istirahat ini dengan mengubahnya menjadi ritual minum teh. Cobalah luangkan satu menit untuk fokus pada aroma, kehangatan, dan rasa. Tindakan sederhana ini dapat menjadi tombol reset pikiran dan memberikan kedamaian.

Baca Juga: 11 Tips Komprehensif Mengatasi Work Anxiety

3. Cobalah berkata 'Tidak'

Kita terprogram untuk mengatakan YA pada setiap tugas, terutama jika kita merasa gugup, khawatir, atau kurang percaya diri. Mempelajari seni mengatakan "tidak" bila diperlukan adalah keterampilan paling penting yang harus diperoleh.

Menetapkan batasan bukanlah hal yang kasar, tetapi merupakan pernyataan kepedulian terhadap diri sendiri, memberi tahu orang lain apa yang diharapkan dari kamu. Prioritaskan tugas dan tolak dengan sopan tanggung jawab tambahan saat kamu merasa kewalahan.

4. Berikan 'firewall' saat libur

Saat liburan sarat dengan pekerjaan kantor atau menghadiri panggilan Zoom? Siapkan "firewall" mental antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Sama seperti firewall yang melindungi komputer dari ancaman eksternal, menetapkan batasan yang jelas dapat mencegah stres terkait pekerjaan menyusup ke ruang pribadimu.

Komunikasikan batasan-batasan ini kepada rekan kerja, pastikan waktu pribadi tidak terganggu untuk bersantai dan memulihkan tenaga.

5. Retas kode stress

Stres sering kali muncul karena perasaan terbebani oleh tantangan yang kompleks. Hancurkan kode stres dengan menerapkan pendekatan sistematis.

Prioritaskan tugas, bagi menjadi beberapa segmen yang dapat dikelola, dan selesaikan tugas selangkah demi selangkah. "Peretasan" ini mengubah stres menjadi serangkaian tujuan yang dapat dicapai, meningkatkan rasa kendali.

6. Rayakan kemenangan kecil

Merayakan sesuatu saat kita mencapai target atau menghadapi klien yang sulit bisa sangat menyenangkan. Memiliki rasa berprestasi sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan sehat.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: Makan Junk Food saat Stres Bisa Memicu Kecemasan? Begini Penjelasan Studi!