Sempat Dikira Situs Porno
Salah satu langkah besar yang dilakukan Kaskus adalah menghapus forum kontroversial mereka guna mematuhi UU ITE di tahun 2008 silam. Sebelumnya, Kaskus memiliki dua forum bernama BB17 dan Fight Club.
BB17 (kependekan dari buka-bukaan 17 tahun) adalah forum khusus dewasa sebagai tempat pengguna dapat berbagi gambar maupun cerita dewasa. Sementara itu, Fight Club adalah forum yang dikhususkan sebagai tempat berdebat yang bebas tanpa dikontrol. Yang menjadi masalah, banyak isu SARA dibahas di sini sehingga memunculkan penghinaan terhadap suku dan agama.
Baca Juga: Mengintip Perjalanan Karier Reino Barack dengan Gurita Bisnis yang Dimilikinya
Setelah diberlakukannya UU ITE, Kaskus tegas menutup BB17 dan mengubah Fight Club menjadi Debate Club. Pada dasarnya, Fight Club dan Debate Club memiliki fungsi yang sama sebagai tempat untuk berdebat. Hanya saja, kontrol di Debate Club diperketat dengan adanya sensor oleh moderator. Bila dianggap tidak layak dan membahas SARA, thread yang muncul di Debate Club akan dihapus.
Selain itu, untuk menghapus citra negatif sebagai media underground dan situs porno, Kaskus mengubah tampilannya pada tanggal 17 Agustus 2008 yang dibuat penuh warna. Kaskus juga menambahkan fitur-fitur baru seperti blog dan Kaskus mobile/WAP.
Kasus Blackpanda
Forum Jual Beli Kaskus sempat dihebohkan dengan kasus penggelapan dana rekening Blackpanda pada bulan September 2015. Lebih dari Rp500 juta diduga digelapkan oleh pemilik rekening bernama Roy Widya. Insiden ini disebut sebagai salah satu alasan turunnya popularitas Kaskus.
Fufufafa Naikkan Lagi 'Pamor' Kaskus
Di pertengahan tahun ini, akun dengan nama Fufufafa ramai diperbincangkan. Masyarakat menyoroti pernyataan sindiran yang ditulis akun Fufufafa kepada tokoh-tokoh terkenal di Indonesia, salah satunya adalah Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, di sekitar tahun 2013-2019 silam di forum Kaskus. Yang menghebohkan, pemilik akun tersebut diduga adalah Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka. Meski begitu, Gibran membantah bahwa akun tersebut adalah miliknya.