Presiden Prabowo Subianto mengaku sangat senang lantaran Indonesia tetap dalam kondisi aman dan damai di tengah konflik global yang bergejolak di berbagai negara di belahan dunia. Dia mengatakan, kedamaian yang ada sekarang ini adalah modal utama untuk mencapai kemakmuran.  

"Di tengah dunia penuh konflik, kawasan kita penuh perdamaian. Dan tidak ada kemakmuran bisa kita capai tanpa perdamaian," kata Prabowo di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Jawa Barat dilansir Senin (30/6/2025). 

Baca Juga: Panas Dingin Kondisi Global, Prabowo Gelar Ratas Bahas Dampak Terhadap Indonesia

Kedamaian yang ada sekarang ini tentu tidak terlepas dari sikap politik yang diambil Indonesia, dimana Indonesia tidak pernah memilih berdiri di satu blok, dari dulu, Indonesia selalu menjadi negara non blok demi menghindari ketegangan atau  permusuhan dengan negara-negara di blok lain. 

"Dan Indonesia selalu memilih kerja sama, selalu memilih kolaborasi, selalu memilih jalan tengah. Selalu memilih persahabatan di atas permusuhan. Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Ini filosofi Tiongkok yang saya ambil alih," ujarnya. 

Pada kesempatan ini, Prabowo juga turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam proyek ini. Menurutnya, kerja sama ini sangat penting karena menguntungkan semua pihak.

"Saya ucapkan selamat kepada semua unsur dan terima kasih, kawan-kawan kita dari CATL, dari Tiongkok. Kerja sama ini saya kira adalah sangat penting dan menguntungkan semua pihak," ungkapnya.

Sebagai informasi, Proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC- CBL merupakan pengembangan industri dari hulu ke hilir, yang terdiri dari 6 proyek secara terintegrasi yang dikembangkan bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL).

Di mana 5 proyek dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur dan 1 proyek dikembangkan di Karawang.

Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Krtis, Begini Pernyataan Ajudan Pribadi, Simak!

Proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi ini, merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sebesar USD 5,9 miliar dan mencakup area seluas 3.023 hektar serta mampu menyerap 8.000 tenaga kerja langsung, pertumbuhan ekonomi lokal, dan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.