Dari hasil Rapat Evaluasi Kinerja KEK Semester I-2024, tercatat capaian investasi dari seluruh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia sebesar Rp31,4 triliun. Capaian tersebut merupakan 40% dari target 2024 sebesar Rp78 triliun.

Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang, menerangkan bahwa secara kumulatif, realisasi investasi KEK dari tahun 2012 hingga semester I-2024 senilai Rp205,2 triliun. Tak hanya itu, tenaga kerja secara kumulatif yang dapat diserap hingga Juni 2024 mencapai 132.227 orang.

Baca Juga: Outlook Investasi Global Semester Kedua 2024: Beradaptasi dengan Perubahan Arah Angin

"Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) memiliki peran penting dalam peningkatan investasi sehingga dapat berkontribusi di dalam pemerataan pembangunan wilayah. Pemerintah optimis, KEK mampu memenuhi target investasi sebesar Rp78,1 triliun pada akhir 2024," terang Edwin di Kantor Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK, Senin (22/7/2024).

Dia menerangkan, KEK juga memiliki peran dalam meningkatkan devisa negara. Contohnya melalui KEK di bidang kesehatan seperti Bali International Hospital di KEK Sanur dan Rumah Sakit International Apollo di KEK Usulan, yaitu KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam.

"Selama ini kan banyak orang berobat ke luar negeri seperti Penang dan Singapore, ini harus ada standarnya obat seperti apa, alat kesehatan seperti apa. Bukan soal besaran investasi, melainkan lebih kepada menghadirkan rumah sakit berstandar internasional. Dengan adanya rumah sakit berstandar internasional di Indonesia, orang-orang tidak akan berobat lagi ke luar negeri dan ini akan sangat membantu saving devisa," jelas Edwin.

Sebagai informasi, selain 22 KEK yang sudah ada, pemerintah telah menyetujui 4 lokasi baru KEK yang tersebar di Pulau Nipa, Kota Batam; Bumi Serpong Damai (BSD), Provinsi Banten; Kota Batam; dan di Morowali, Sulawesi Tengah. Keempatnya ditargetkan menyerap investasi hingga Rp161 triliun. Hanya saja, peresmian keempatnya masih menunggu penerbitan Peraturan Pemerintah (PP).

Sementara itu, Plt Kepala Biro Investasi, Kerja Sama dan Komunikasi Dewan Nasional KEK, Bambang Wijanarko menjelaskan, terdapat tujuh KEK yang telah merealisasikan target investasi sebesar lebih dari 40% di Semester I-2024, yakni KEK Mandalika, KEK Sanur, KEK Kendal, KEK Lido, KEK Nongsa, KEK Singhasari, dan KEK Gresik.

"Selama semester I-2024, KEK telah mencatatkan investasi sebesar Rp31,4 triliun atau 40% dari target 2024, naik 7% dibandingkan capaian di periode yang sama tahun lalu. Selain peningkatan investasi, KEK juga mencatatkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 15.229 orang atau 39% dari target 2024, serta terdapat tambahan 36 Pelaku Usaha," ungkap Bambang.

Sebagai langkah diseminasi kebijakan, capaian, dan dampak penyelenggaraan KEK, telah dilakukan penyampaian Laporan Kinerja Capaian KEK oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan Nasional kepada Presiden terpilih/Menteri Pertahanan sekaligus memberikan penghargaan KEK terbaik kepada KEK Gresik untuk KEK Industri dan KEK Mandalika untuk KEK Jasa.