Wealth Solutions Chief Investment Office (CIO) dari Standard Chartered telah merilis laporan Global Market Outlook untuk semester kedua (H2) tahun 2024 yang berisikan strategi serta tema utama investasi untuk menavigasi pasar global.
Penurunan suku bunga oleh sejumlah bank sentral di dunia menandakan sebuah titik balik yang penting bagi para investor karena kini para pembuat kebijakan mengalihkan fokus mereka untuk mendukung pertumbuhan.
Baca Juga: Kantongi Dana Tambahan, Xurya Raup Investasi Rp1,5 Triliun guna Kembangkan PLTS Atap di Indonesia
Standard Chartered CIO melihat tren ini sebagai momentum yang tepat untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dengan cara:
- Mengambil peluang investasi lebih besar pada ekuitas dibandingkan obligasi dan uang tunai;
- Mengambil peluang investasi pada ekuitas Amerika Serikat secara global dan ekuitas India di Asia;
- Mengambil peluang investasi pada obligasi Negara Berkembang berbasis Dolar AS sebagai upaya diversifikasi.
Mengingat kondisi ini, alokasi dana secara berimbang pada ekuitas dan obligasi berpeluang memberikan potensi imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan dengan alokasi yang sepenuhnya bertujuan menghasilkan pendapatan reguler saja.
Untuk alokasi yang bersifat oportunistik, Standard Chartered CIO terus melihat pertumbuhan pada sektor-sektor pertumbuhan di AS yang berfokus pada sektor teknologi dan komunikasi. Di Eropa, strategi barbel (investor fokus pada obligasi jangka pendek dan jangka panjang, ketimbang jangka menengah) dinilai cukup konsisten dengan perbaikan prospek pertumbuhan ekonomi di negara tersebut dengan peluang investasi yang lebih besar di sektor teknologi dan kesehatan. Di China, tim CIO lebih memilih sektor–sektor yang menerima manfaat kebijakan pemerintah dan menitikberatkan investasi ke sektor teknologi, layanan komunikasi, dan konsumer diskresioner (consumer discretionary).
Steve Brice, Global Chief Investment Officer, Standard Chartered, menjelaskan, "Berinvestasi untuk jangka panjang, beradaptasi dengan perubahan tren, dan terus memperhatikan unsur-unsur oportunistik untuk ditambahkan ke portofolio yang terdiversifikasi. Hal-hal tersebut merupakan pendekatan fundamental kami dalam berinvestasi dan sekaligus merupakan landasan laporan terbaru kami. Kami berharap bahwa dengan terus beradaptasi dengan perubahan kebijakan dalam beberapa bulan mendatang, investor dapat mengubah posisi portofolionya untuk mencapai imbal hasil optimal yang memenuhi tujuan keuangan jangka panjang mereka."
"Di tengah lanskap keuangan yang dewasa ini sulit untuk diprediksi, mempertahankan strategi pengelolaan kekayaan yang kuat dan seimbang sangatlah penting untuk melindungi kesejahteraan keuangan kita. Di Standard Chartered, klien kami selalu dapat mengandalkan tim investment specialist kami yang berpengalaman untuk membantu mereka menavigasi kompleksitas perencanaan keuangan dengan penuh percaya diri," tambah Tandy Cahyadi, Head of Affluent Segment, Distribution & Wealth Solution, Standard Chartered Indonesia.