Semen Merah Putih lewat produknya Semen Merah Putih FLEXIPLUS meraih sertifikasi Green Label Indonesia (GLI) dengan peringkat Gold. Peringkat tertinggi tersebut diberikan oleh Green Product Council Indonesia (GPCI) bagi produk yang telah memenuhi standar ramah lingkungan.
Syarif Hidayat, Head of Technical Marketing and R&D Semen Merah Putih menjelaskan bahwa Semen Merah Putih FLEXIPLUS adalah produk semen hidraulis dengan pengembangan khusus untuk aplikasi struktural yang memerlukan beton dengan kuat tekan tinggi dan proses pengerjaan yang lebih baik sehingga tepat untuk produk beton siap pakai, beton pracetak, dan produksi bata ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC). Perolehan sertifikasi Gold dari GPCI disebutnya menjadi bukti komitmen Semen Merah Putih pada praktik keberlanjutan sekaligus aspek kualitas semen hidraulis ini.
Baca Juga: Strategi SCG Tekan Emisi Karbon Industri Semen Menuju Net-Zero 2050 Lewat Roadmap Decarbonization
"Sertifikasi Gold menunjukkan bahwa produk semen hidraulis kami memiliki rekam jejak keberlanjutan serta keunggulan kualitas dan performa teknis. Kami sangat bersyukur, Semen Merah Putih FLEXIPLUS berhasil memenuhi dan meraih penilaian yang tinggi, yaitu 106.0%," jelas Syarif, dikutip Senin (24/2/2025).
Dia menjelaskan, keberhasilan Semen Merah Putih FLEXIPLUS meraih sertifikasi tinggi dari GPCI ini didorong oleh komitmen kuat perusahaan dalam menjalankan praktik keberlanjutan yang terukur dan terintegrasi selama ini. Selain telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 8912:2020 sebagai semen hidraulis, FLEXIPLUS juga telah memenuhi persyaratan berbagai standar internasional meliputi:
- ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu);
- ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan);
- ISO 45001:2018 (Sistem Manajemen K3);
- ISO 50001:2018 (Sistem Manajemen Energi).
Adapun dari sisi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), FLEXIPLUS telah memenuhi angka 85,17%. Selain itu, pabrik produksinya di Bayah telah dilengkapi teknologi canggih untuk memastikan proses produksi yang lebih ramah lingkungan. Komitmen tersebut juga telah mendapatkan pengakuan melalui sertifikasi Industri Hijau dan penghargaan Climate Action Awards dari World Cement Association (WCA), berturut-turut dari tahun 2023 dan 2024.
Yoni Irawan, Head of Transformational Sales Semen Merah Putih, mengatakan, "Penjualan semen non-OPC hidraulis berbentuk bulk ini terus mengalami pertumbuhan positif, bahkan ada lonjakan cukup signifikan, dengan pertumbuhan volume produksi mencapai 43,8% pada 2024, dibandingkan dengan tahun sebelumnya."
"Semen Merah Putih akan terus mengadopsi teknologi modern untuk menghasilkan inovasi berkelanjutan. Kami menjaga kinerja inovasi dan proses produksi yang ramah lingkungan. Pengakuan Gold Green Label Indonesia untuk Semen Merah Putih FLEXIPLUS menjadi penyemangat Semen Merah Putih untuk terus bekerja keras. Kombinasi dari inovasi berkelanjutan dan capaian kinerja usaha yang positif, akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari business model Semen Merah Putih," tutup Yoni.