Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan turut mengucapkan selamat jalan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan pensiun pada Oktober 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Luhut dalam sambutannya di sela peresmian pabrik anoda baterai litium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Baca Juga: Mengintip Perjalanan Karier Luhut Binsar Pandjaitan
Baca Juga: Mulai 17 Agustus 2024 Pembelian BBM Subsidi akan Dibatasi, Ini Penjelasan Luhut
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Luhut Bentuk Tim Khusus Godok Regulasi Family Office
Menurutnya, Jokowi merupakan sosok yang selalu dikenang dalam mewujudkan industri hilirisasi.
"Saya kalau boleh agak sentimentil, selamat jalan Pak, Bapak akan menjadi kenangan yang indah dalam membangun industri, walaupun masih dua, tiga bulan Pak Presiden (menjabat), tapi ini menurut saya sangat, buat saya pribadi sangat menyentuh," kata Luhut.
Selain itu, ia menilai jika Jokowi sebagai sosok yang akan dikenang lantaran telah meletakan landasan untuk menjadikan negara industrialisasi.
"Dan saya percaya dengan leadership Bapak (Jokowi), walaupun beberapa waktu lagi akan meninggalkan pemerintahan, tapi Bapak tetap meninggalkan legacy, yang saya kira tidak mudah dibentuk oleh orang lain," tambahnya.
Selain itu, Luhut juga turut menceritakan kenangannya bersama Jokowi dalam memutuskan untuk melarang ekspor nikel ore.
Saat itu, keputusan Jokowi akan membuat Indonesia berpotensi kehilangan penerimaan ekspor bijih nikel sebesar 1,5 miliar dolar AS. Namun, larangan ekspor nikel tersebut itu membuat negara dihormati dan ekspor pun meningkat.
"Karena saya ingat Pak Presiden di depan pintu masuk Istana, Bapak confirm untuk kita mem-banned ekspor nikel ore, dan itu merupakan tantangan, kita (akan) kehilangan 1,5 miliar dolar AS waktu itu. satu miliar koma sekian (dolar AS). Tapi sekarang buahnya kita lihat Pak, kita disegani kita dihormati, dan teknologi kita bertambah bagus, dan ekspor kita akan meningkat," ujarnya.
Karena itu, ia pun mengajak semua menteri selaku pembantu Presiden untuk terus mengawal semua peraturan yang telah dijalankan Presiden Jokowi.
"Kita harus menjaga kredibilitas Bapak Presiden yang sudah dibangun selama 10 tahun, kita semua tentunya harus bahu-membahu melakukan ini, dan saling mengingatkan untuk kita tidak mengkhianati ketentuan atau kredibilitas yang sudah dibangun oleh Bapak Presiden," ujarnya.
"Saya rasa hormat sama Bapak karena Bapak telah memimpin kami, paling tidak dari saya sendiri selama 10 tahun, berada di bawah Bapak dan masih ada dua, tiga bulan ke depan (menjabat), tapi saya yakin bahwa apa yang sudah Bapak letakkan ini akan menjadi landasan buat kita semua," tukas Luhut.