Sejumlah kepala daerah dari PDI Perjuangan absen di acara retret yang diadakan pemerintah pusat di kompleks Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan, sejauh ini setidaknya masih ada 10 kepala daerah dari PDI-P yang tak datang ke lokasi retret, sementara yang hadir sebanyak 18 orang.
Baca Juga: Megawati Larang Kepala Daerah Ikut Retret, Bagaimana Hubungan Gerindra-PDIP?
"Jadi, ada 10 yang masih belum bergabung yang ada di luar. Dalam catatan kami itu ada dari Bali dan Asmat," kata Bima di Kompleks Akmil dilansir Selasa (25/2/2025).
Ia tak mendetailkan nama-nama yang belum hadir, namun salah satunya adalah Gubernur Bali sekaligus politikus PDIP I Wayan Koster.
"Termasuk Pak Koster dari Bali," kata Bima.
Adapun Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebelumnya melarang kepala daerah dari partainya untuk mengikuti kegiatan retret yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto itu. Larangan it diduga dilatarbelakangi penahan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.
Larangan Megawati sempat bikin dilema para kepala daerah, namun belakangan diketahui sejumlah sejumlah kepala daerah asal PDI-P tetap datang dan mengikuti kegiatan retret tersebut. Salah satunya adalah Pramono Anung.
Gubernur Jakarta itu datang belakangan dan baru bergabung di hari kedua kegiatan retret tersebut. Pramono mengaku akan bertanggung jawab dengan keputusannya untuk hadir di retret. Dia mengaku mengikuti retret sebaik-baiknya.
Baca Juga: Danantara Berpotensi Menjadi Pendobrak Pertumbuhan Ekonomi
"Bahwa ada hal yang perlu dipersiapkan, iya, inilah bagian proses politik yang harus ditangani bersama-sama. Dan alhamdulillah ini selesai pada sekarang ini, ya," kata Pram.