Pegadaian resmi mengantongi izin menjalankan kegiatan usaha bulion yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion PT Pegadaian dengan nomor surat S-325/PL.02/2024. Melalui surat tersebut, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha bulion yang meliputi Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, Jasa Titipan Emas Korporasi, maupun Perdagangan Emas.

Pegadaian dinilai memiliki infrastruktur yang mumpuni untuk menjadi lembaga penyaluran bulion mulai dari penyimpanan agunan gadai yang 90% berupa emas, ruang penyimpanan emas dengan standar Internasional terbesar di Indonesia, hingga adanya beragamnya produk emas Pegadaian yang melengkapi ekosistem emas tersebut.

Baca Juga: Pegadaian Tunjuk Dwi Hadi Atmaka sebagai Sekretaris Perusahaan

"Tabungan Emas Pegadaian menjadi salah satu produk Pegadaian yang digemari oleh berbagai kalangan. Bagaimana tidak, hanya dalam satu genggaman melalui smartphone, masyarakat bisa memiliki investasi emas. Tidak perlu mahal, Tabungan Emas Pegadaian bisa dimiliki hanya dengan Rp10 ribu saja," jelas Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Dwi Hadi Atmaka, Senin (13/1/2025).

Aat menambahkan, secara historis harga emas terus mengalami peningkatan meski di tengah kondisi geopolitik dan gejolak ekonomi dunia. Bahkan, emas menjadi komoditas yang paling bersinar dibandingkan produk komoditas lainnya.

"Sebagai contoh, harga emas per gram pada 18 September 2023 seharga Rp939.919, lalu pada periode yang sama di tahun 2024 harga emas naik menjadi Rp1.012.746 per gramnya. Artinya, keuntungan investasi emas dalam setahun mencapai 7,75%," tambah Aat.

Jika mengingat kilas balik pergerakan harga emas 2024, banyak yang melakukan perkiraan harga emas 2025 akan terus mengalami kenaikan. Salah satu perusahaan jasa keuangan Amerika Serikat, J.P. Morgan, memprediksi bahwa harga emas pada 2025 akan naik. Hal tersebut didorong oleh beberapa faktor pendukung.

Salah satu faktornya adalah ekspektasi pemotongan suku bunga tambahan dari banyak bank sentral, terutama The Fed (Federal Reserve Amerika Serikat). Tidak hanya itu, adanya kebangkitan arus masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa juga menjadi faktor pendukung perkiraan harga emas 2025 mengalami kenaikan. Di samping itu, data terkait kenaikan harga emas sebesar lebih dari 27% atau US$570/troy ons di sepanjang tahun 2024 juga turut berpengaruh pada prediksi tersebut.