Perluas Rantai Pasok Lewat Roastery Internal

Nah Growthmates, selain menggelar Liga Latte Art 2025, momen ulang tahun ke-6 ini juga menjadi penanda peluncuran unit bisnis roastery milik Kopi Nu Sae sebagai tonggak baru dalam penguatan rantai pasok kopi mereka.

Erma menyampaikan bahwa mesin roasting pertama mereka kini sudah aktif dan akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan kopi di 17 cabang Kopi Nu Sae yang tersebar di berbagai wilayah.

“Untuk tahap awal ini, mesin roaster kita fokuskan untuk kebutuhan internal dulu,” jelas Erma.

Namun, Erma tidak menutup kemungkinan untuk membuka jalur distribusi ke publik dan retail di masa depan.

“Harapannya nanti kita bisa membuka penjualan ke luar, ke publik, ke retail, bahkan langsung ke end customer,” tambahnya.

Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi jangka panjang Kopi Nu Sae dalam memperkuat posisinya sebagai brand kopi lokal yang terlibat dari hulu hingga hilir industri kopi. Tidak hanya sebagai penyaji kopi, tetapi juga sebagai produsen yang andal dalam pengolahan biji kopi mentah.

Kemudian, terkait gelaran Liga Latte Art, Erma juga mengatakan bahwa kompetisi tersebut merupakan 'eksperimen awal' dalam membangun event tahunan yang berdampak lebih luas.

“Ini event pertama, jadi kita lihat dulu antusiasmenya seperti apa. Kalau bagus, bukan tidak mungkin tahun depan kita bikin yang lebih besar lagi dengan hadiah yang lebih menarik,” jelasnya.

Jika sebelumnya perayaan ulang tahun hanya bersifat internal, tahun ini Kopi Nu Sae menunjukkan arah baru, yakni memperluas keterlibatan masyarakat, komunitas kopi, dan pelaku industri.

“Pengen banget nama Kopi Nu Sae makin dikenal, enggak cuma di Bogor atau Jabodetabek, tapi juga sampai ke kota-kota lainnya,” tutup Erma.

Baca Juga: Mengenal Sosok Erma Rosa Ergandia, Pendiri Kopi Nu Sae: Secangkir Hal Baik untuk Banyak Orang