Aplikasi preventive healthcare, Fita, mencatatkan EBITDA positif pada kuartal pertama 2024. Capaian tersebut menjadi yang pertama bagi perusahaan selama tiga bulan berturut-turut sejak Februari 2024. Pendapatan Fita sejak Januari hingga April 2024 meningkat 30% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023. Fita pun meraih. Di tengah tantangan usai pandemi dan tech winter yang berkelanjutan, kinerja positif ini menjadi milestone penting tidak hanya untuk Fita, melainkan untuk industri startup kesehatan secara keseluruhan.
CEO Fita, Reynazran Royono, mengatakan bahwa pihaknya menyadari industri health and fitness penuh dengan tantangan, mulai dari tren yang terus berubah hingga kompetisi yang ketat. Namun, berbekal fokus pada product-market fit dan dukungan dari aset serta kapabilitas Telkomsel, Fita mampu menciptakan model bisnis berkelanjutan, yang tidak hanya mengarah pada profitabilitas, tetapi juga menjadi landasan solid bagi inovasi ke depan.
Baca Juga: Social House Gandeng Patricia Untario dan Museum MACAN Buat Instalasi Seni Kaca di Grand Indonesia
"Sebagai salah satu bagian dari INDICO, kami bertekad mengeksplorasi ekosistem health and fitness lebih dalam lewat kolaborasi yang lebih erat bersama Telkomsel dan berbagai mitra strategis untuk meningkatkan penetrasi layanan kami ke masyarakat lewat produk dan layanan kesehatan yang berdampak," ungkapnya secara tertulis, Jumat, 7 Juni 2024.
Sebagai platform kesehatan terintegrasi di Indonesia, Fita telah memberikan manfaat kepada lebih dari 3 juta pelanggan yang mengunduh aplikasi Fita. Tidak hanya menyediakan akses ke lebih dari 1.000 tutorial olahraga dan 400 resep makanan sehat, Fita juga menawarkan solusi yang langsung dirasakan oleh pengguna, didukung oleh lebih dari 200 pelatih yang bersertifikat
Selama periode Januari hingga April 2024, Fita berhasil memperlihatkan dampak positifnya dengan membantu pengguna dalam mencapai tujuan kesehatan mereka, baik dalam menambah maupun menurunkan berat badan. Hasilnya, pengguna yang mengikuti program peningkatan berat badan berhasil menambah rata-rata 3,8 kilogram, sedangkan peserta program penurunan berat badan berhasil menurunkan rata-rata 2,8 kilogram.
Ke depannya, Fita bertekad untuk mempertahankan kinerja positifnya dengan melanjutkan kerja sama yang kuat dengan Telkomsel. Salah satu inisiatif utamanya adalah program bundling dengan Halo+ dan ComboFit, yang menggabungkan layanan telekomunikasi dengan layanan health and fitness. Sebagai langkah lanjutan, Fita sedang menyiapkan layanan ComboFit Superpass, yang ke depannya bisa memberikan akses ke ratusan mitra gym dari sekitar 3.000 mitra gym yang sudah diidentifikasi di seluruh Indonesia.
Selain itu, menyadari pentingnya kolaborasi untuk keberhasilan jangka panjang, Fita bersama Telkomsel telah menandatangani nota kesepahaman dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjalin kerja sama terkait ComboFit Jamsostek. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kesadaran proteksi, terutama bagi BPU (Bukan Penerima Upah) dan pekerja sektor non-formal. Program ini memudahkan mereka mendapatkan perlindungan kerja, termasuk asuransi kecelakaan dan jiwa.
Semua inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Fita dalam menyediakan solusi kesehatan holistik yang mencakup berbagai aspek kebugaran fisik, kesehatan mental, dan perlindungan finansial. Dengan komitmen ini, Fita bertekad untuk terus mendukung pemerintah dalam memacu masyarakat untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat melalui pendekatan kesehatan preventif.
“Dengan potensi dan antusiasme yang besar dari industri health and fitness, kami optimis dapat terus memberikan kontribusi positif. Dukungan aset komersial Telkomsel sangat berarti bagi kami, memungkinkan kami untuk memperluas jangkauan dan mengenalkan produk kami kepada lebih banyak pengguna,” tutup Reynazran.