Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku telah menyiapkan anggaran sebesar Rp50 triliun untuk menggenjot pemulian di Sumatra Barat, Sumatra Selatan dan Aceh setelah ketiga kawasan itu diterjang banjir bandang dan longsor beberapa waktu lalu.
Ketersediaan anggaran itu sudah dilaporkan Purbaya ke Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Senin lalu (15/12/2025).
Baca Juga: Diaudit Total Terkait Bencana Sumatra, Benarkah PT Toba Pulp Lestari Milik Luhut?
Purbaya mengatakan, anggaran itu kini sudah tersedia, sehingga begitu dibutuhkan, Kementerian Keuangan langsung menggelontorkannya.
"Uangnya tersedia, jadi begitu dibutuhkan yang disebutkan oleh Pak Presiden, kami sudah siap," kata Purbaya dilansir Kamis (18/12/2025).
Adapun anggaran itu kata Purbaya berasal dari hasil efisiensi anggaran kementerian/lembaga (KL). Uang hasil penghematan itu kini bisa dimanfaatkan untuk daerah yang terdampak bencana.
"Kami siap mengalihkan anggaran hasil efisiensi belanja kementerian/lembaga sebesar Rp60 triliun untuk pemulihan dampak bencana Aceh-Sumatera," imbuhnya.
Purbaya pernah mengatakan butuh Rp51 triliun untuk pemulihan bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar. Namun, ia menyebut ada dana sekitar Rp60 triliun di APBN 2026 yang bisa digunakan untuk pemulihan bencana, meskipun kebutuhannya cuma Rp51 triliun.
Anggaran itu, kata Purbaya, merupakan hasil efisiensi anggaran KL untuk tahun 2026. Nilai penghematan diklaim mencapai puluhan triliun.
Baca Juga: Mencari Biang Kerok Bencana Sumatra, PT Toba Pulp Lestari Diaudit Total
"Sudah kita sisir semuanya. Sebelum bencana sudah kita kumpulkan Rp 60 triliun dari situ. Jadi siap-siap mau dieksekusi apa nggak. Jadi begitu dibutuhkan Rp 60 triliun yang disebutkan oleh Pak Presiden, ya kita udah siap," ujar Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).